Impor Terkontraksi, IHSG Terjerembab 1,3% di Penutupan Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 September 2020 12:03
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan sesi pertama Selasa (15/9/2020), menyusul kontraksi impor yang lebih buruk dari perkiraan pasar.

IHSG pada sesi pertama berakhir melemah 1,3% atau 65,1 poin ke 5.096,685, atau berbalik dari posisi pembukaan yang naik 0,1% di 5.169,24. Sebanyak 102 saham menguat, 296 menurun, dan 138 lainnya flat.

Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 438,2 miliar di pasar reguler hari ini dari total nilai transaksi hari ini yang mencapai Rp 4,3 triliun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka impor Indonesia pada Agustus 2020 senilai US$ 10,74 miliar atau turun 24,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Penurunan impor mengindikasikan bahwa permintaan bahan baku dan barang modal untuk keperluan manufaktur di dalam negeri masih melemah, mengingat lebih dari 80% impor nasional merupakan impor barang non-konsumtif.

Kontraksi impor tersebut lebih buruk dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia di mana impor diperkirakan turun 18,8% (YoY). Konsensus pasar versi Reuters memperkirakan kontraksi sebesar 20,6% (YoY).

Menurut data Revinitif, seluruh indeks saham sektoral melemah, kecuali sektor energi dan teknologi informasi yang menguat masing-masing sebesar 0,4% dan 0,7%. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemberat utama IHSG dengan melemah 2,6% dan menyumbang penurunan sebesar 25,7 poin terhadap indeks bursa.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyusul dengan sumbangan koreksi sebesar 9,2 poin dan 4,6 poin. Keduanya terkoreksi lebih dari 2%.

Sebaliknya, saham yang menjadi penahan koreksi adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menguat 1,6% dan menyumbang kenaikan sebesar 1,8 poin. Demikian juga dengan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang menguat 1,5% dan menyumbang reli IHSG sebesar 0,4 poin.

Bursa Asia sang ini bergerak variatif, di mana indeks Nikkei Jepang melemah 0,5%, Hang Seng Hong Kong naik 0,5%, dan STI Singapura menguat 0,6%. Indeks KOSPI Korea Selatan tercatat tumbuh 0,4%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deflasi jadi Hantu, Sesi I IHSG Terjun ke Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular