Terguncang! Awal Pekan Harga Minyak Ambrol Besar-besaran

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
07 September 2020 09:47
Sabic.com
Foto: Sabic.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan pagi awal pekan ini, Senin (7/9/2020), harga minyak mentah untuk kontrak yang aktif diperdagangkan melorot lebih dari 1%. 

Pada 09.20 WIB, harga minyak berjangka Brent ambrol ke US$ 42,12/barel. Ini merupakan level terendah sejak bulan Juli lalu. Sejak memasuki bulan September, harga kontrak Brent terus turun dari posisi tertingginya di kisaran US$ 45/barel.

Di saat yang sama, harga minyak berjangka acuan Negeri Paman Sam yaitu West Texas Intermediate (WTI) atau yang juga dikenal dengan nama lightsweet pun ikut ambrol ke US$ 39,22/barel.

Harga minyak anjlok signifikan di awal pekan ini menyusul kabar Arab Saudi sebagai salah satu penghasil minyak global memutuskan untuk memangkas harga minyaknya. Reuters melaporkan Arab Saudi memangkas harga jual resmi untuk minyak jenis Arab Light-nya bulan Oktober yang dijualnya ke pasar Asia.

Perusahaan minyak milik Arab yaitu Saudi Aramco, menurunkan harga minyak Arab Light-nya sebesar US$ 1,4 per barel. Pemotongan harga ini sejalan dengan ekspektasi pasar yang juga melihat adanya penurunan harga patokan minyak di Timur Tengah jika mengacu pada survei Reuters.

Dari sisi permintaan, konsumsi minyak dan bahan bakar masih tergolong lemah. Hal ini menjadi tekanan yang menimpa terhadap harga si emas hitam tersebut. 

"Dengan Hari Buruh (liburan) di AS secara resmi menandai akhir musim panas, investor juga menghadapi fakta bahwa permintaan telah lesu, sementara persediaan tetap pada tingkat yang tinggi," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Sementara itu dari sisi pasokan, organisasi negara eksportir minyak dan koleganya yang dikenal sebagai OPEC+ mulai menurunkan kuota pemangkasan minyak dari 9,7 juta barel per hari (bpd) pada Juli lalu menjadi 7,7 juta bpd mulai Agustus hingga akhir tahun.

Kenaikan harga yang sempat terjadi cukup lama dan stabil di atas US$ 40/barel juga memicu para produsen minyak AS mulai kembali melakukan aktivitas produksi minyaknya. 

Permintaan yang masih lesu dibarengi dengan ancaman peningkatan pasokan yang cukup signifikan serta pemangkasan harga minyak oleh Arab membuat harga minyak untuk kontrak futures-nya tertekan hebat hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Turut Terguncang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular