Saham Teknologi Terkapar, Wall Street DIbuka Terkoreksi

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
03 September 2020 21:15
FILE PHOTO: A screen displays the share price for pharmaceutical maker AbbVie on the floor of the New York Stock Exchange July 18, 2014. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi pada pembukaan perdagangan Kamis (3/9/2020), mengacuhkan data tenaga kerja yang menunjukkan berkurangnya tingkat pengangguran baru.

Indeks Dow Jones Industrial Average tertekan 11 poin (-0,04%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan 30 menit kemudian bertambah jadi 101 poin (+0,35%) ke 29.003,4. Nasdaq anjlok 1,9% ke 11.818,3 dan S&P 500 merosot 34 poin (-0,9%) ke 3.547,77.

Koreksi terjadi menyusul aksi jual saham-saham unggulan di sektor teknologi. Saham Apple anjlok lebih dari 2% diikuti saham Microsoft, Facebook, Amazon, Alphabet dan Netflix yang kompak tertekan lebih dari 1%.

Pelemahan tersebut terjadi setelah pada Rabu Dow Jones melompat 454 poin, atau 1,6% sehingga membawa indeks tersebut melampaui angka 29.000 yang merupakan pertama kali sejak Februari (sebelum pandemi). Indeks S&P 500 dan Nasdaq kemarin juga mencetak rekor.

"Kita tak ingin melihat kejatuhan pasar terjadi sekarang, dan tak perlu mencetak rekor tertinggi baru untuk tumbuh tiap hari demi menjaga tren penguatan tetap hidup," tutur Frank Cappelleri, Direktur Eksekutif Instinet, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Departemen Tenaga Kerja merilis update jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kali, alias terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sebanyak 881.000 pada pekan terakhir Agustus.

Ini lebih baik dari ekspektasi pasar. Ekonom dalam polling Dow Jones mengekspektasikan angka klaim baru bakal mencapai 950.000 pekan lalu, atau berkurang dibandingkan dengan posisi sepekan sebelumnya yang melebihi angka 1 juta orang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular