Saham Induk Google Melempem Saat Indeks Nasdaq Pecah Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Alphabet Inc, induk usaha Google, pada perdagangan akhir pekan ini tergelincir pada saat Indeks Nasdaq menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Pada perdagngan Jumat (21/08/2020), harga saham Alphabet drop tipis 0,06% ke level US$ 1.576,19/unit. Harga saham berkode GOOG ini sebenarnya menunjukkan peforma yang menggembirkan di tengah pandemi covid-19, dimana secara year to date naik 17,68%.

Alphabet pernah melakukan stock split pada 2014 dan saat ini nilai kapitalisasi mencapai US$ 1,07 triliun.

Baca: Gokil! Ekonomi AS Amburadul, Indeks Nasdaq Rekor Baru Lagi

Seperti diketahui, indeks Komposit Nasdaq naik 0,4% menjadi 11.311,80. Indeks Nasdaq tercatat lebih dari 30 kali pecah rekor selama 2020, seperti dikutip dari AFP.

Kinerja saham teknologi cukup kinclong karena pandemi virus corona. Meski saham Google terkoreksi tapi saham-saham teknologi lainnya menguat.

Dimana Apple membuat sejarah minggu ini ketika menjadi perusahaan pertama yang mencapai nilai pasar US$ 2 triliun. Tadi malam saham Apple naik 5,2%, tertinggi sepanjang masa.

Baca: Seru Nih! Google Assistant Bisa Kirim Pesan Suara Lho

Perusahaan teknologi lain, termasuk Amazon, Microsoft dan Google-parent Alphabet, yang semuanya sekarang memiliki nilai pasar lebih dari $ 1 triliun.

"Pasar masih tertarik dengan nama-nama teknologi tersebut karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut," kata Quincy Krosby dari Prudential.

Krosby mengacu ke risalah pertemuan kebijakan Juli Federal Reserve yang dirilis minggu ini yang menyoroti kerentanan berkelanjutan dari ekonomi AS.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apple & Google Cs Rajai Wall Street