Wall Street Dibuka Menghijau Tinggalkan Tren Bearish

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
19 August 2020 20:39
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) at the end of the day's trading in Manhattan, New York, U.S., August 27, 2018. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka ke jalur positif pada perdagangan Rabu (19/8/2020), di tengah terbukanya peluang untuk meninggalkan tren bearish yang terbentuk pada era pandemi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,9 poin (+0,14%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan 5 menit kemudian relatif sama dengan naik 36,12 poin (+0,13%) ke 27.814,19. Indeks Nasdaq menguat 16,28 poin (+0,15%) ke 11.227,13 dan S&P 500 naik 5,38 poin (+0,16%) ke 3.395,16.

"Mencapai level tertinggi sepanjang sejarah bisa jadi tumbukan sesaat yang cepat terlupakan di pasar yang mengarah ke tren bullish baru," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, kepada CNBC International.

Pelaku pasar memantau perkembangan kasus corona di AS yang kini dilaporkan terus menurun, tetapi pemerintah terus berhati-hati karena pelajar telah diizinkan kembali bersekolah.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengritik partai Demokrat karena menolak berdiskusi mengenai paket bantuan pandemi skala yang lebih kecil. Namun, Politico melaporkan bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan kesediaannya untuk memangkas beberapa tuntutan.

Pada Selasa, indeks S&P 500 naik ke level tertingginya sepanjang sejarah sebesar 0,2% ke 3.389,78, atau melampaui rekor intraday pada 19 Februari sebesar 3.393,52. Indeks ini juga menguat lebih dari 54% dari level terendahnya pada Maret, mengakhiri tren pasar bearish.

Indeks Nasdaq juga mencetak rekor kemarin setelah menguat 0,7%, berkat kenaikan saham Amazon dan Netflix masing-masing sebesar 4% dan 2%. Namun sebaliknya, indeks Dow Jones melemah 66 poin.

Saham peritel kemarin menjadi pemberat meski Walmart dan Home Depot melaporkan kinerja kuartal yang lebih baik dari perkiraan pasar. Saham Kohl anjlok lebih dari 14% setelah perseroan merilis ramalan yang kurang bagus pada musim liburan nanti.

Pelaku pasar juga bakal memantau rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal, yang digelar bank sentral AS pada Juni lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular