Analisis Teknikal

"Go Big or Go Home", IHSG Siap Menguat 6 Hari Beruntun?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 August 2020 08:23
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pekan sempurna pada pekan lalu dengan menguat 5 hari beruntun, dengan total 2,02%.

Setelah libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus kemarin, pasar keuangan kembali dibuka pada hari ini, Selasa (18/8/2020). Tetapi pekan ini akan sangat pendek, hanya hari ini dan besok, Kamis kembali libur Tahun Baru Hijriah, dan Jumat cuti bersama.

Meski sangat pendek, tetapi hari ini, Selasa (18/8/2020) akan ada rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang terdiri dari transaksi berjalan yang masih defisit (current account deficit/CAD) yang menjadi "hantu" bagi perekonomian Indonesia dan akan mempengaruhi pergerakan aset-aset dalam negeri.

Indonesia belum mampu merdeka dari "hantu" CAD sejak 2011, yang menjadi beban bagi perekonomian dan tentunya berdampak ke pasar finansial. tetapi belakangan CAD mulai membaik yang dapat memberikan dampak positif, dan membuka peluang IHSG mencetak penguatan 6 hari beruntun.

Secara teknikal, IHSG terus melaju naik setelah menembus level 5.163 yang merupakan Fibonnaci Retracement 50% pada Selasa lalu. Fibonnaci tersebut ditarik dari level tertinggi September 2019 di 6.414 ke level terlemah tahun ini 3.911 pada grafik harian.

jkseGrafik: IHSG
Foto: Refinitiv

Fib. Retracement 50% tersebut merupakan resisten yang kuat, sehingga ketika ditembus secara meyakinkan akan memberikan momentum penguatan.

Indikator Stochastic pada grafik harian sudah memasuki wilayah jenuh beli (overbought) yang bisa membebani pergerakan ke atas IHSG.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah. Artinya ketika mencapai overbought atau oversold, IHSG berisiko melemah atau punya peluang menguat.

Terkadang jika momentum sedang kuat Stochastic bisa tertahan di wilayah overbought dalam waktu yang cukup lama, tetapi tetap harus diperhatikan juga risiko koreksi akibat kondisi jenuh beli tersebut.

Dalam beberapa hari atau pekan ke depan, selama mampu bertahan di atas Fib. Retracement 50%, IHSG berpeluang menguat ke 5.458 yang merupakan Fib, Retracement 61,8%.

Sementara untuk pergerakan hari ini, melihat grafik 1 jam, indikator stochastic bergerak turun mendekati wilayah oversold. Sehingga ruang penguatan IHSG untuk kembali mencatat kinerja positif terbuka cukup lebar.

jkseGrafik: IHSG 
Foto: Refinitiv

Support terdekat berada di 5.210, selama bertahan di atasnya, IHSG berpotensi menguat menguji kembali ke 5.260. IHSG sudah 2 kali melewati level tersebut, tetapi langsung berbalik turun.

Kemampuan melewati dan bertahan di atas level tersebut akan membawa bursa kebanggaan Tanah Air ini naik mencapai level 5.300, sebelum melesat lebih tinggi ke 5.350.

Sementara jika 5.210 ditembus, IHSG berisiko terkoreksi ke 5.163 yang kini menjadi support kuat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tunggu Rilis Data CAD, IHSG Dibuka 'Longsor' Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular