Sebulan Sudah Naik 2%, Harga Minyak Masih Kuat Nanjak!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia

17 August 2020 11:48

FILE PHOTO: Oil pours out of a spout from Edwin Drake's original 1859 well that launched the modern petroleum industry at the Drake Well Museum and Park in Titusville, Pennsylvania U.S., October 5, 2017. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo — Ilustrasi Minyak Mentah (REUTERS/Brendan McDermid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan hari ini. Rencana impor minyak oleh China berhasil mendongrak harga si emas hitam.

Pada Senin (17/8/2020) pukul 10:02 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,42%. Sedangkan yang jenis light sweet bertambah 0,88%.

Harga minyak berhasil menunjukkan tren kenaikan. Dalam sebulan terakhir, harga Brent naik 2,6% dan light sweet terangkat 1,97%.

Baca:

Babak Baru Drama Perang Dagang, AS-China Batal Kopi Darat!

Hari ini, sentimen yang membawa harga minyak bergerak ke utara adalah rencana impor China. Mengutip Reuters, perusahaan minyak milik negara asal Negeri Tirai Bambu telah memesan tanker untuk mengangkut setidaknya 20 juta barel minyak asal Amerika Serikat (AS) selama Agustus-September.

Berdasarkan perkiraan ANZ, permintaan minyak dunia meningkat 8 juta barel/hari dalam empat bulan terakhir menjadi 88 juta barel/hari. Peningkatan permintaan didorong oleh pelonggaran pembatasan sosial (social distancing).

Namun dalam waktu dekat sepertinya harga minyak akan mengalami konsolidas. Pasalnya, investor kini menanti keputusan Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) Plus untuk menentukan nasib pemotongan produksi.

Pekan ini, akan ada pertemuan tingkat menteri negara-negara OPEC+. Sebelumnya, Komite Monitoring merekomendasikan pemangkasan produksi dikurangi dari yang saat ini 9,7 juta barel/hari menjadi 7,7 juta barel/hari. Jika terwujud, maka harga minyak berpotensi kembali naik karena pasokan yang berkurang.

TIM RISET CNBC INDONESIA