AS Rampas 4 Tanker Iran, Harga Minyak Sepekan Kompak Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia menguat sepekan ini, memperpanjang reli harga mingguan yang tercipta sepekan sebelumnya, menyusul ekspektasi pemulihan permintaan dunia di tengah temuan vaksin Covid-19 dan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Pada perdagangan Jumat (14/8/2020) harga minyak berjangka Brent melemah 0,4% ke US$ 44,8/barel, sedangkan harga minyak acuan AS yakni West Texas Intermediate (WTI) turun 0,5% ke US$ 42,01/barel.

Namun, koreksi satu hari tersebut tidak cukup membuat harga minyak sepekan terjungkal. Harga minyak Brent selama sepekan terhitung menguat 0,9%, sedangkan minyak WTI tumbuh 1,9%, melanjutkan reli sepekan sebelumnya masing-masing sebesar 2,5% dan 2,4%.

Kenaikan minggu kedua ini terjadi menyusul meningkatnya kepercayaan bahwa permintaan bahan bakar mulai membaik di tengah temuan vaksin anti-corona, di tengah turunnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) di AS dan meningkatnya eskalasi politik di Timur Tengah.

Data pemerintah AS yang menunjukkan persediaan minyak mentah, bensin, dan minyak olahan turun minggu lalu karena banyak kilang yang mulai menggenjot produksinya dan permintaan untuk produk minyak meningkat.

Di tengah situasi demikian, pemerintah AS mengumumkan telah menangkap empat kapal tanker Iran yang tengah menuju ke Venezuela, dengan membawa bahan bakar sebanyak 1,1 juta barel. Ini merupakan rampasan minyak terbesar AS terhadap Iran.

Hal ini memicu kekhawatiran akan munculnya aksi balasan dari pihak Iran dan ketegangan di kawasan Timur Tengah yang merupakan produsen utama minyak dunia. Namun, Tehran sejauh ini membantah kabar tersebut.

Harga minyak juga mendapat sentimen positif dari data tenaga kerja AS semalam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran masih naik tinggi tetapi angkanya sudah berada di bawah 1 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Helikopter Presiden Iran Kecelakaan, Harga Minyak Dunia Mendidih