Rusia Umumkan Vaksin Corona, Pasar Dow Futures Ikut Senang

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
11 August 2020 18:06
A trader works on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., July 23, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (11/8/2020) bergerak menguat, menyusul kabar Rusia menemukan vaksin Covid-19, yang kian memuluskan jalan bagi indeks acuan bursa AS tersebut menyentuh rekor tertinggi yang baru.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 286 poin atau 1%, mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa AS bakal menguat 266 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga masuk ke zona positif, dengan menguat masing-masing 0,7% dan 0,6%.

Penguatan itu terjadi setelah media lokal memberitakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pemerintahannya telah memberi persetujuan vaksin Covid-19 yang pertama di dunia.

Meski muncul skeptisisme soal temuan vaksin di Rusia, kabar tersebut tetap memicu optimisme bahwa pandemi akan segera teratasi. Tidak heran, saham-saham yang diuntungkan dari pengembangan vaksin tercatat menguat di sesi pra-pembukaan. Saham American Airlines dan Norwegian Cruise Lines loncat 6%.

Goldman Sachs pekan lalu mendongkrak proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan dengan mengasumsikan bakal ada satu vaksin yang ditemukan akhir tahun ini, yang diikuti distribusi dalam skala luas pada kuartal kedua tahun depan.

"Pasar melihat hari-hari lebih baik ke depannya," tutur Jeff Buchbinder, perencana saham LPL Financial, dalam laporan risetnya. "Meski dari sisi waktu masih tak pasti, pasar saham menunjukkan keyakinan bahwa pandemi akan berakhir dengan vaksin -atau beberapa vaksin-dan ditolong oleh penanganan yang lebih baik untuk sementara."

Nasib stimulus AS sejatinya masih belum pasti. Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada Senin mengatakan bahwa Gedung Putih terbuka untuk memulai kembali negosiasi dengan partai Demokrat untuk mengucurkan lebih banyak bantuan ke masyarakat yang terdampak pandemi.

Pekan lalu, Trump secara sepihak melanjutkan distribusi tunjangan pengangguran yang telah habis masa berlakunya, menunda pembayaran pinjaman kuliah ke tahun 2020, memperpanjang moratorium penyitaan kredit property dan menyediakan libur pajak penghasilan (Pph).

"Menyusul skup kesepakatan yang kian terbatas dan reaksi pasar yang positif, investor saham kian condong pada kemungkinan bahwa kesepakatan yang lebih besar bakal dicapai," ujar Mark Hackett, Kepala Riset Investasi Nationwide, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular