
Aspermigas: Daya Saing Rendah, Chevron & Shell Mundur dari RI
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) memastikan mundur dari proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) senilai USD 5 miliar di Kalimantan Timur dengan alasan proyek ini tidak dapat bersaing dengan portofolio global perusahaan. Sementara Royal Dutch Shell Plc (Shell) juga dikabarkan akan melepas saham partisipasi di proyek pengembangan Blk Masela diakibatkan tertetakannya arus kas hingga turunya harga komoditas gas.
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Moshe Rizal menyebutkan mundurnya kedua perusahaan migas besar global ini sangat disayangkan, namun mengingat berbagai tekanan akibat pandemi membuat perusahan harus mereview ulang portofolio investasinya diberbagai negara dan Indonesia dianggap belum mampu bersaing terutama terkait kondisi stabilitas fiskal, politik dan ekonomi.
Seperti apa Aspermiga melihat mundurnya sejumlah perusahaan migas raksasa dari investasi RI? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Moshe Rizal dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 10/08/2020)
-
1.
-
2.
-
3.