Optimalkan Full Bank License, BNI Singapura Meningkat Pesat

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 August 2020 13:28
Pegawai sedang membantu nasabah untuk melakukan aktivasi BNI MoRe di Kantor Cabang BNI Singapura.
Foto: Pegawai sedang membantu nasabah untuk melakukan aktivasi BNI MoRe di Kantor Cabang BNI Singapura. (dok: BNI)

Jakarta, CNBC Indonesia- Posisi Singapura sebagai financial hub ekonomi dunia punya arti penting bagi ekonomi semua negara terutama negara di kawasan Asia Tenggara. Tidak heran, banyak bank asing memiliki cabang di negeri singa itu. Indonesia patut berbangga karena BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Singapura menjadi salah satu dari 20 bank internasional yang berstatus Full Bank License.

Pgs Pemimpin Cabang BNI Singapura Irwan Febryansyah mengungkapkan, sebagai bank berstatus full bank license, BNI KCLN Cabang Singapura boleh melakukan hampir semua transaksi perbankan, sama dengan bank-bank besar internasional lainnya.
Mulai dari membuka tabungan local (baik rekening individual maupun korporat), bisa menerima transaksi cek, clearing, pengiriman uang, jasa kustodian, dan pemberian pembiayaan atau kredit.

"Lisensi Full Bank itu hanya satu level di bawah Local Bank yang merupakan lisensi tertinggi yang diberikan Monetary Authority of Singapore (MAS). BNI menjadi satu-satunya bank dari Indonesia yang memiliki lisensi tersebut di Singapura," ujar Irwan dalam sesi interiview online, pertengahan pekan ini.

Selain kantor cabang utama yang berlokasi di Kawasan Central Business District (CBD) tepatnya di Cecil Street, BNI KCLN Singapura membuka dua cabang lainnya yang berstatus lisensi limited propose Branch (LPB). Keduanya berlokasi di tempat yang strategis yakni di Lucky Plaza (Orchard Road) dan City Plaza.

"Bisnis kami makin berkembang, terutama pada pembiayaan (kredit) dan pengiriman uang," paparnya.

Bicara aset, saat ini lebih dari 60% dari total aset BNI Singapura adalah pembiayaan. "Pertumbuhan loan yang prudent itu yang kami coba pertahankan, terutama dimasa pandemik ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, penyaluran kredit BNI Singapura sejak tahun 2014 yang jumlahnya mencapai US$ 215 juta naik saat ini telah menyentuh US$ 964,59 juta pada kuartal II-2020

BNI Singapura, lanjutnya, fokus pada bidang ekspor impor dengan menjembatani bisnis Indonesia dan internasional, misinya adalah membawa Indonesia ke pasar internasional. Salah satu target pembiayaan di Singapura adalah Trading Company terutama yang melakukan transaksi ekspor impor dengan Indonesia.

Skema pembiayaan yang menjadi andalan BNI Singapura adalah skema pembiayaan Trade (Trade Facility) dan Supply Chain Financing (SCF).

Di antara Trading Company di Singapura yang memanfaatkan skema SCF ini adalah Golden Profit Trading, Pte,Ltd. Melalui skema SCF, Trading Company dipertemukan dengan jaringan nasabah BNI didalam negeri yang sangat luas.

Melalui skema ini Trading Companies mendapatkan kepastian pembayaran yang lebih sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi ekspor-impor dengan perusahaan Indonesia.

Selain itu, skema pembiayaan Trade (Trade Facility) juga merupakan skema pembiayaan yang banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan di Singapura dalam melakukan transaksi impor barang dari Indonesia. Pine Energy Pte Ltd merupakan salah satu contoh Trading Companies di Singapura yang telah memanfaatkan fasilitas Letter of Credit (L/C) Import oleh BNI Singapura.

Tulang punggung PMI

Besarnya transaksi remitansi di BNI Singapura, menurut Irwan, didominasi oleh Pekerja migran Indonesia (PMI) di Singapura yang saat ini jumlahnya lebih dari 200 ribu orang. Ditambah lagi dengan pekerja non PMI seperti pelaut yang bekerja untuk perusahaan perdagangan atau kapal pesiar, pelajar, dan pekerja sektor formal.

Kontribusi transaksi remitansi lainnya adalah dari turis Indonesia, baik yang berwisata maupun berobat. "Nilai transaksi harian pada ketiga cabang per hari bisa mencapai lebih dari 1.000 transaksi, dengan transaksi terbanyak di Lucky Plaza dan City Plaza," jelasnya.

Selain itu layanan remitansi BNI Singapura juga mengandalkan aplikasi Mobile Remittance (MoRe) di Singapura. Pada Semester I 2020, terdapat sekitar 30.000 pengguna aplikasi BNI MoRe. Transaksi kiriman uang dari Singapura melalui aplikasi BNI MoRe juga mengalami pertumbuhan sebesar 95,1% year on year (yoy) per Juni 2020.

BNI Singapura merupakan kantor cabang pertama dan tertua. BNI Singapura merupakan kantor cabang luar negeri pertama BNI yang berdiri di tahun 1955 saat Singapura masih belum merdeka. "BNI KCLN Singapura memang unik ya, selain paling dekat, kita disini berdiri sejak tahun 1955, sementara Singapura merdeka tahun 1965, Singapura masih merupakan bagian dari Malaysia," jelasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular