Asing Balik Arah, IHSG Terpelanting 23 Poin di Sesi Penutupan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
09 July 2020 15:43
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada penutupan sesi dua perdagangan Kamis (9/7/2020) dengan koreksi sebesar 23,4 poin atau 0,5% ke 5.052,79.

Padahal, indeks acuan bursa nasional tersebut sempat menguat sebesar 0,32% (16,4 poin) ke 5.092,527 pada sesi pertama. Investor asing berbalik arah dengan memilih lebih banyak menjual saham, meski tren bursa global masih positif.

Indeks saham Nikkei Jepang naik 0,4%, Hang Seng Hongkong menguat 0,3%, KOSPI Korea Selatan tumbuh 0,3%, dan indeks Shenzen melesat 1,4%. Namun, kontrak berjangka indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) kini di zona merah setelah pada siang tadi (WIB) naik 39 poin.

Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sebanyak 195 saham diperdagangkan menguat, 205 tertekan, dan 175 sisanya flat. Seluruh indeks saham sektoral menguat, kecuali indeks pertambangan yang naik 0,5% menjadi pendorong utama reli IHSG dan indeks sektor perkebunan yang berambah 1%.

Saham jawara yang menjadi pendorong utama bursa nasional hari ini adalah PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) yang naik 4,6% ke 18.000 dan menyumbang 4,6 poin kenaikan IHSG, setelah pada sesi satu anjlok 5,23%.

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berada di posisi kedua dengan reli 2,9% ke Rp 1.225 per unit, menyumbang reli IHSG sebesar 2,9 poin, disusul saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melesat 8,1% ke Rp 2.950 per unit menyumbang reli IHSG sebesar 2,1 poin.

Sebaliknya, indeks saham sektor keuangan menjadi pemberat dengan sumbangan koreksi sebesar 3,9 poin terhadap indeks acuan utama bursa nasional tersebut. Saham pemberatnya kali ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang anjlok 1,6% ke Rp 30.500 per unit dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 1,6% ke Rp 3.140 per saham.

Investor asing berbalik dari mencatatkan nilai pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 36,7 miliar pada sesi pertama menjadi jual bersih (net sell) senilai Rp 131,4 miliar. Nilai transaksi bursa mencapai Rp 9,2 triliun, dengan 10,5 miliar saham ditransaksikan, sebanyak 7735.401 kali.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yess! IHSG Rebound, Asing Rebutan Belanja 5 Saham Blue Chip

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular