Investor Pede, Dow Jones Loncat 385 Poin di Pembukaan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 July 2020 20:42
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) lompat pada pembukaan perdagangan Senin (6/7/2020), menyusul ekspektasi kemajuan pengembangan vaksin dan terapi corona (strain terbaru).

Indeks Dow Jones Industrial Average lompat 385 poin (1,4%) pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan 10 menit kemudian surut menjadi 324,37 poin (+1,26%) ke 26.151,73. Indeks Nasdaq naik 156,1 poin (+1,53%) ke 10.363,73 dan S&P 500 tumbuh 39,46 poin (+1,26%) ke 3.169,47.

Di sesi pra-pembukaan saham-saham perjalanan tercatat menguat seperti Carnival Corp, Royal Caribbean dan Norwegian Cruise Line melesat lebih dari 3%. Demkian juga saham maskapai penerbangan seperti American Airlines dan Delta Air Lines.

Pekan lalu, Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing sebesar 3,3% dan 4%, dan Nasdaq melesat 4,6%. Dow Jones melesat lebih dar 17% pada kuartal kedua, sedangkan S&P 500 lompat 20% dan Nasdaq terbang 30,6%.

"Ekonomi membaik di atas yang diperkirakan ekonom," tutur Jeff Saut, Kepala Perencana Investasi Capital Wealth Planning, kepada CNBC International.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Minggu mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir ada 200.000 kasus baru corona yang terkonfirmasi di seluruh dunia, dengan Amerika Serikat (AS) menyumbang 130.000 kasus baru.

Di Negara Adidaya tersebut, Florida dan Texas melaporkan rekor kenaikan kasus harian pada Minggu, masing-masing sebanyak 11.445 dan 8.258 kasus, bersamaan dengan 39 negara bagian yang juga melaporkan kenaikan kasus.

Walikota Houston Sylvester Turner mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berpeluang membuat rumah sakit mereka dalam dua pekan lagi, sedangkan Walikota Miami Francis Suarez kepada ABC mengatakan bahwa ada pertumbuhan kasus secara eksponensial.

"Kita sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19, terutama di negara yang melonggarkan pembatasan sosial untuk memfasilitasi pembukaan kembali perekonomian," tutur Marc Chaikin, CEO Chaikin Analytics, dalam laporan risetnya.

Namun investor menaruh harapan dari Pfizer dan Moderna yang melaporkan bahwa kandidat vaksin mereka menghasilkan antibodi 1,8 kali-2,8 kali lebih tinggi pada pasien dalam uji klinis. Antibodi tersebut juga dikabarkan mampu menetralkan virus corona.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular