Reli Bursa Asia Berlanjut, Bursa China Nyaris Lompat 6%

Tri Putra, CNBC Indonesia
06 July 2020 16:48
A man in a business building is reflected on an electronic stock quotation board outside a brokerage in Tokyo, Japan, October 11, 2018.  REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan awal pekan Senin (6/7/2020) terpantau mayoritas ditutup di zona hijau.

Kenaikan di mayoritas bursa Benua Kuning hari ini terjadi meskipun virus corona tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dengan total kasus global sebanyak 11,4 juta pasien positif.

Analis dari Nomura mengatakan dalam risetnya, "menurut kami ada kenaikan alokasi dana pada pasar saham di kawasan Benua Asia dibandingkan dengan pasar saham global... Kami melihat berberapa katalis yang dapat menyebabkan saham di negara-negara Asia kecuali Jepang dapat memiliki performa yang lebih baik dibanding saham-saham di AS dalam jangka pendek. Katalis ini seperti data makroekonomi dan data penyebaran virus corona yang akan pemulihan ekonomi di negara-negara ini yang lebih cepat dibandingkan dengan AS."

Para pelaku pasar juga bertaruh pemulihan ekonomi China akan lebih cepat daripada AS setelah rilis data PMI bidang jasa oleh Caixin di China bulan Juni yang menunjukkan adanya ekspansi usaha pada bidang jasa di China yaitu di angka 58,4 naik dari 55 di bulan Mei. Angka ini sendiri adalah yang tertinggi selama satu dekade terakhir.

Di Hong Kong Indeks Hang Seng berhasil terbang 3,81% setelah rilis data PMI Sektor Manufaktur Hong Kong Bulan Juni oleh Markit yang menunjukkan kenaikan PMI di Hong Kong dari bulan Mei sebesar 43,9 menjadi 49,6 pada bulan Juni.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau di bawah 50, artinya dunia usaha masih belum melakukan ekspansi.

Selanjutnya di Singapura Indeks STI terbang 1,38%, di Jepang Indeks Nikkei berhasil naik 1,83%, di China indeks SSE juga berhasil terapresiasi 5,71%, sedangkan di Korea Selatan indeks Kospi terpantau loncat 1,65%. Sementara itu dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya berhasil menanjak 0,30% ke level 4.988,86.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular