Dow Jones dan S&P 500 Tak Kompak, Wall Street Dibuka Variatif

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 June 2020 20:40
Traders work on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., March 19, 2018. REUTERS/Lucas Ja
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Selasa (30/6/2020), karena investor cemas melihat gejala gelombang kedua virus corona meski tren reli masih terbentuk.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 83 poin (-0,32%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan selang 5 menit kemudian surut menjadi 34,85 poin (-0,14%) ke 25.560,95. Namun, indeks Nasdaq menguat 16,07 poin (+0,16%) ke 9.890,22 dan S&P 500 naik 2,25 poin (+0,07%) ke 3.055,49.

Saham emiten bank Wells Fargo anjlok 1,2% di sesi pra-pembukaan setelah menyatakan akan memangkas besaran dividennya pada kuartal ketiga untuk mengikuti seruan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pasca-uji tekanan (stress test). Ini berbeda dari Bank of America, Citi, JPMorgan dan Goldman Sachs yang menyatakan tak memangkas dividen.

Bos The Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan berpidato di depan Komite Jasa Keuangan parlemen AS pukul 00:30 dini hari nanti (WIB) atau 12:30 waktu setempat. Sebelumnya, Powell bilang ketakpastian masih membayangi outlook ekonomi di tengah situasi pandemi.

"Keluaran ekonomi dan lapangan kerja masih di bawah level sebelum pandemi. Jalur ekonomi ke depan masih luar-biasa tak pastinya dan sebagian besar akan bergantung pada kesuksesan kita dalam mengendalikan virus," tuturnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Pelaku pasar akan memantau indeks keyakinan konsumen versi Conference Board yan bakal dirilis pukul 10 malam ini (WIB). Ekonom dalam polling Dow Jones memprediksi indeks tersebut bakal di level 91 pada Juni, atau naik dari posisi Mei sebesar 86,6.

Pada Senin, indeks Dow Jones naik 580 poin, terbantu oleh lonjakan saham Boeing sebesar 14,4% setelah Reuters melaporkan sertifikasi layak terbang Boeing 737 Max bakal keluar Senin. Indeks S&P 500 juga menguat, sebesar 1,5%, sedangkan indeks Nasdaq menguat 1,2%.

Sepanjang bulan berjalan (month-to-date), indeks Dow Jones naik 0,8% dan S&P 500 menguat 0,3%. Sementara itu, indeks Nasdaq melesat lebih dari 4%. Hari ini, saham produsen piranti lunak Micron melesat 5,3% jelang pembukaan setelah kinerja perseroan yang prima, melampaui ekspektasi pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular