
Harga Emas Diproyeksi Tembus USD 1.800/Oz, Ini Saran Analis
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga komoditas emas diperkirakan masih akan mengalami penguatan hingga akhir bulan ini pada level resisten yang terjaga di USD 1.766/troy ounce ke level USD 1.800/troyounce didorong oleh memanasnya hubungan AS-China serta Korsel-Korut sehingga mendorong investor untuk mengalihkan investasinya ke safe haven.
Menurut Founder and CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto, kondisi ini akan mempengaruhi kinerja saham sektor tambang terutama yang berbasis emas, sehingga bisa menjadi oportunity bagi treder untuk masuk ke saham sektor ini. Seperti apa arah pergerakan emas? dan dampaknya bagi saham tambang? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Founder and CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 23/06/2020)
-
1.
-
2.
-
3.