Bursa AS Dibuka Volatil Dihantui Risiko Gelombang 2 Corona

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
22 June 2020 21:12
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan Senin (22/6/2020) dan kemudian menguat tipis, di tengah kekhawatiran seputar kenaikan angka infeksi corona (strain terbaru).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 20 poin (-0,1%) pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), tetapi 30 menit kemudian berbalik menjadi naik 59,19 poin (+0,23%) ke 25.930,65. Indeks Nasdaq naik 31,23 poin (+0,31%) ke 9.977,35 dan S&P 500 tumbuh 6,43 poin (+0,21%) ke 3.104,17.

Saham-saham teknologi dan peritel yang selama ini mendapat berkah dari karantina wilayah (lockdown) karena meningkatnya pengguna dan konsumen online naik di sesi pra-pembukaan, sedangkan saham maskapai penerbangan dan resor melemah.

Saham Apple dan Netflix naik 1% di sesi pembukaan, diikuti saham Microsoft dan Amazon. Saham Gap juga tercatat meningkat 7%, disusul saham Walmart yang naik 1%. Sebaliknya, saham American Airlines melemah 6%, demikian juga saham United Airlines yang turun 2%.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat 1% pekan lalu, sedangkan indeks Nasdaq melonjak lebih dari 3%. Namun pekan ini penguatan bakal terbatas di tengah kenaikan jumlah pengidap virus corona yang memicu kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi akan terganggu.

"Pemerintah ingin lanjut dengan pembukaan kembali ekonomi, tetapi pendorong pertumbuhan aslinya terletak pada normalisasi perilaku dan sangat mungkin akan terancam oleh arus berita negatif seputar virus corona," tutur Adam Crisafulli, pengelola Vital Knowledge, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Pemerintah AS melaporkan lebih dari 30.000 kasus tambahan corona pada Jumat, tertinggi dalam satu hari sejak 1 Mei. Beberapa negara bagian yang melaporkan kenaikan harian tertinggi di antaranya adalah Nevada, Florida, California dan Arizona.

Kenaikan kasus tersebut mendorong Apple menutup kembali beberapa tokonya, sedangkan beberapa perusahaan kapal pesiar membekukan perjalanan hingga 15 September. Indeks Dow Jones dan S&P 500 telah menguat 1% pekan lalu, sedangkan indeks Nasdaq melonjak lebih dari 3%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular