
Demi Pertumbuhan Ekonomi, BRI Genjot Kredit UMKM Tumbuh 9%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meprediksi pertumbuhan kredit bakal di bawah 5%. Namun untuk kredit sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diperkirakan bisa tumbuh pada kisaran 8%-9%.
Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo yang mengatakan UMKM merupakan sektor yang punya peran besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Jika sektor UMKM bergerak makan meningkatkan aktivitas ekonomi karena melibatkan tenaga kerja lebih besar jumlahnya.
"Kredit mikro sangat membantu ekonomi. Jika tahun ini bank disebut hanya bisa tumbuh 2%, maka kredit mikro diprediksi bisa tumbuh 8%-9%," kata Haru dalam dialog dengan CNBC Indonesia TV, Senin (22/6/2020).
Haru optimistis dengan target ini lantaran BRI memiliki jumlah kredit di sektor ini mencapai 9 juta atau mencapai 75% dari jumlah debitur BRI.
Hingga kuartal I-2020 lalu, total kredit yang disalurkan BRI berhasil naik 10,05% dari periode sebelumnya tahun lalu sebesar Rp 845 triliun, menjadi Rp 930 triliun tahun ini. Kenaikan ini lebih tinggi daripada rata-rata perbankan yang hanya berkisar 7,9%.
Dari jumlah itu, kredit mikro tumbuh 12,72% menjadi Rp 320,24 triliun dari sebelumnya Rp 284,11 triliun dan kredit ritel dan menengah juga naik 12,25% menjadi Rp 265,85 triliun dari sebelumnya Rp 236,84 triliun.
Pinjaman ke UMKM sebagai sektor usaha utama BRI sendiri naik dari 11,39% menjadi Rp 728,83 triliun dari sebelumnya Rp 654,31 triliun, sisanya disumbang kredit konsumer yang naik 7,04% dan kredit korporasi naik 5,84%.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI Siapkan Layanan Penukaran Uang Selama Ramadan