Data Ritel AS Ciamik, Dow Jones Dibuka Terbang 828 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
16 June 2020 20:50
Tourists gather around the Charging Bull statue, also known as the Wall St. Bull, in the financial district of New York City, U.S., August 18, 2018. Picture taken August 18, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melesat pada pembukaan perdagangan Selasa (16/6/2020), menyusul lonjakan penjualan ritel dan hasil tes vaksin Corona yang positif dan kabar adanya stimulus tambahan.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 828 poin (3,2%) pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan 20 menit kemudian surut menjadi 716,51 poin (+2,78%) ke 26.479,67. Namun, indeks Nasdaq naik 221,6 poin (+2,3%) ke 9.947,63 dan S&P 500 tumbuh 79,01 poin (+2,58%) ke 3.145,6.

Pemerintah AS mencatat kenaikan penjualan ritel sebesar 17,7% pada Mei, jauh di atas konsensus ekonom dalam polling Dow Jones yang mengekspektasikan kenaikan 7,7%. Merespons itu, Presiden AS Donald Trump pun bercuit "sepertinya HARI BESAR UNTUK PASAR SAHAM, DAN LAPANGAN KERJA!"

Di sisi lain, beberapa laporan menyebutkan bahwa dexamethasone - obat yang tersedia secara luas -bisa menolong pasien corona yang sudah tahap kritis. Perawatan itu dilaporkan mengurangi angka kematian hingga sepertiga.

Sentimen juga terangkat oleh laporan Bloomberg bahwa Gedung Putih menyiapkan proposal infrastrukur senilai US$ 1 triliun (setara Rp 14,1 kuadriliun). Proyek yang digarap meliput jalan, jembatan, hingga infrastruktur teknologi komunikasi nirkabel 5G dan internet desa.

"Indeks [S&P 500] mengikuti koreksi besar pekan lalu dengan pembalikan positif kemarin," tutur Frank Cappelleri, Direktur Eksekutif Instinet. "Jika ada contoh pembelian di kala koreksi yang murni, maka kita telah melihatnya kemarin itu."

Optimisme yang muncul dari kabar soal proposal infrastruktur itu melengkapi sentimen positif yang mengemuka kemarin setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengumumkan rencana pembelian obligasi korporasi di pasar sekunder, tak cuma pasar primer.

Pelaku pasar di Wall Street juga akan memantau data inventori produksi dan bisnis. Saham maskapai seperti United Airlines, Delta Airlines dan American Airlines menguat lebih dari 6%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular