Dow Futures Melesat Lagi, Kali Ini Implikasikan Reli 450 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
16 June 2020 18:14
A trader works on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., July 23, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) pada Selasa (16/6/2020) melaju ke zona hijau, menyusul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump menyiapkan proposal infrastruktur senilai US$ 1 triliun (setara Rp 14,1 kuadriliun).

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average mengimplikasikan reli indeks tersebut pada pembukaan nanti di kisaran 450 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 juga menguat.

Mengutip sumber anonim, Bloomberg melaporkan bahwa Gedung Putih tengah menyiapkan proposal tersebut, yang ditujukan untuk menggarap proyek tradisional seperti jalan dan jembatan, di luar proyek infrastruktur teknologi komunikasi nirkabel 5G dan internet desa.

Sebelumnya pada dini hari waktu setempat, Dow futures sempat melewati level 500, tetapi kemudian surut setelah Korea Utara dilaporkan mengebom kantor perwakilan kerja-sama antar-Korea di perbatasannya dengan Korea Selatan.

"Kami mengonfirmasi bahwa (North Korea) menghancurkan kantor penghubung antar-Korea di kompleks industri Gaesong dengan pengeboman pada pukul 14:49 waktu setempat," ujar Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataan resminya kepada NBC News.

Optimisme yang muncul dari kabar soal proposal infrastruktur itu melengkapi sentimen positif yang mengemuka kemarin setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengumumkan rencana pembelian obligasi korporasi di pasar sekunder, tak cuma pasar primer.

"Yang baru adalah pembelian sendirian di pasar sekunder yang terlihat, setidaknya dari pengumuman yang ada, adalah potensi pembelian dengan varietas yang lebih luas," tutur Perencana Investasi Evercore ISI Dennis DeBusschere pada Senin petang.

Pelaku pasar di Wall Street juga akan memantau rilis angka penjualan ritel, yang menjadi kunci di balik belanja konsumen, dan juga data inventori produksi dan bisnis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular