
Top! Melesat Dimenit Akhir, IHSG Jadi Juara Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan hari ini (4/6/2020) terpantau mayoritas anjlok ke zona merah.
Runtuhnya bursa saham di kawasan Benua Kuning diakibatkan oleh karena dari bursa saham acuan global di Amerika Serikat (AS) pada perdagangan (11/6/20), ditutup anjlok tajam. Penurunan lebih dari 5% terjadi di 3 indeks besar Wall Street.
Ketakutan akan gelombang kedua penyebaran virus corona muncul setelah beberapa negara bagian AS membuka kembali ekonomi.
Kasus corona baru di AS meningkat menjadi 20,2486 kasus per hari dari sebelumnya 17,376. Secara total, jumlah pengidap virus corona mencapai 2 juta orang di AS dengan 116.000 korban jiwa.
Dengan naiknya kasus harian ini, para pelaku pasar memikirkan ulang apakah benar pemulihan ekonomi akan terjadi dengan cepat, apalagi setelah prediksi RDG The Fed yang menyatakan ekonomi ke depannya akan agak suram.
Di Jepang, Indeks Nikkei anjlok 0,74% setelah rilis data produksi industri bulan April oleh Menteri Perekonomian Jepang yang menunjukkan terjadinya kontraksi sebesar 9,8% lebih buruk daripada perkiraan konsensus memprediksi terjadinya kontraksi sebesar 9,1%, di bulan Maret sendiri hanya terjadi kontraksi 3,7%.
Dari negara tetangga Singapura, Indeks STI sementara ambles 0,57% sambil menunggu data tingkat pengangguran kuartal-I oleh Kementerian Tenaga Kerja Singapura, pada kuartal lalu sendiri tingkat pengangguran di Negeri Singa sebesar 2,3%.
Di negara lain di Asia seperti Negara Ginseng Korea indeks Kospi anjlok 2,04%, di China daratan Indeks SSE turun 0,04%, dan di Hong Kong Indeks Hang Seng terkoreksi 0,76%. Sementara itu dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terapresiasi 0,53% ke level 4.880,36 dan berhasil menjadi yang terbaik di kawasan Benua Kuning.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!