
Selesaikan RS Akademik UGM 37 Hari, Adhi Karya Kerja 24 Jam
dob, CNBC Indonesia
09 June 2020 13:53

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama Kementerian PUPR dan Rektorat Univesitas Gadjah Mada telah meresmikan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM). Peresmian dilakukan secara secara virtual atau jarak jauh menggunakan aplikasi daring.
Kegiatan ini dihadiri secara terpisah oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X, Rektor UGM Panut Mulyono, Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson dan Direktur Utama PT Virama Karya (Persero) Jusarwanto. Kegiatan dilaksanakan pada Senin, (8/6/2020) di Aula Gedung Arjuna, RSA UGM.
Parwanto Noegroho, Corporate Secretary ADHI, mengatakan bahwa perseroan telah menyelesaikan Paket Pekerjaan Lanjutan Pembangunan RSA UGM menjadi Rumah Sakit Rujukan COVID-19 untuk daerah Yogyakarta dan sekitarnya. ADHI melakukan pekerjaan ini dengan sinergi bersama Virama Karya selaku konsultan dengan pemilik proyek merupakan Kementerian PUPR. Lingkup pekerjaan, meliputi pekerjaan perkuatan struktur, arsitektur bagian dalam dan fasilitas bangunan, hingga facade.
"Sebelum melakukan pekerjaan, ADHI terlebih dahulu melakukan perencanaan sematang mungkin agar pekerjaan yang dilakukan tidak terjadi kesalahan dan pengulangan. Perencanaan dilakukan selama 7 hari dengan melakukan perincian metode pekerjaan," ujarnya, Selasa (9/6/2020).
Dia menjelaskan, untuk mempercepat pekerjaan, ADHI menggunakan instalasi sandwich panel dan konsol baja pada proses pembangunannya. Selain bahan-bahan tersebut, dalam proses pembangunan ini, ADHI juga menggunakan bahan-bahan yang seluruhnya berasal dari produk lokal.
Selanjutnya, tutur dia, mengingat pentingnya keberadaan RSA UGM untuk membantu Pemerintah Yogyakarta dalam menangani para pasien terpapar virus COVID-19, pekerjaan dituntut agar terealisasi dengan cepat. ADHI mengerjakan pembangunan ini hanya selama 37 hari kalender. Dalam pekerjaan ini, ADHI membangun dua gedung, yaitu Gedung Arjuna dan Gedung Yudistira yang masing-masing terdiri dari 5 lantai.
"Selama 37 hari, ADHI bekerja selama 24 jam penuh dengan 3 pembagian waktu kerja. Total pekerja yang dikerahkan sebanyak 883, dengan pembagian, antara lain 480 pekerja ditempatkan pada waktu kerja pagi, 273 pekerja ditempatkan pada waktu kerja siang dan 130 ditempatkan pada waktu kerja malam," jelasnya.
Lebih lanjut Parwanto mengatakan, walau pekerjaan dituntut cepat, ADHI tetap mementingkan kesehatan dan keselamatan para pekerja di tengah pandemi ini. Selain pembatasan waktu kerja bagi tiap pekerja, ADHI juga menyiapkan fasilitas kebersihan dalam proyek dan kesehatan, hingga mess/ tempat tinggal dengan jarak yang sesuai protokol kesehatan.
"Dengan keberhasilan ADHI dalam menyelesaikan pembangunan RSA UGM dengan waktu pelaksanaan yang sangat singkat ini, menorehkan sejarah baru bagi ADHI yang tak henti memberikan kontribusi nyata dalam membangun negeri ini," ujarnya.
(dob/dob) Next Article LRT Rampung, Adhi Bocorkan Mega Proyek Berikutnya
Kegiatan ini dihadiri secara terpisah oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X, Rektor UGM Panut Mulyono, Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson dan Direktur Utama PT Virama Karya (Persero) Jusarwanto. Kegiatan dilaksanakan pada Senin, (8/6/2020) di Aula Gedung Arjuna, RSA UGM.
Parwanto Noegroho, Corporate Secretary ADHI, mengatakan bahwa perseroan telah menyelesaikan Paket Pekerjaan Lanjutan Pembangunan RSA UGM menjadi Rumah Sakit Rujukan COVID-19 untuk daerah Yogyakarta dan sekitarnya. ADHI melakukan pekerjaan ini dengan sinergi bersama Virama Karya selaku konsultan dengan pemilik proyek merupakan Kementerian PUPR. Lingkup pekerjaan, meliputi pekerjaan perkuatan struktur, arsitektur bagian dalam dan fasilitas bangunan, hingga facade.
Dia menjelaskan, untuk mempercepat pekerjaan, ADHI menggunakan instalasi sandwich panel dan konsol baja pada proses pembangunannya. Selain bahan-bahan tersebut, dalam proses pembangunan ini, ADHI juga menggunakan bahan-bahan yang seluruhnya berasal dari produk lokal.
Selanjutnya, tutur dia, mengingat pentingnya keberadaan RSA UGM untuk membantu Pemerintah Yogyakarta dalam menangani para pasien terpapar virus COVID-19, pekerjaan dituntut agar terealisasi dengan cepat. ADHI mengerjakan pembangunan ini hanya selama 37 hari kalender. Dalam pekerjaan ini, ADHI membangun dua gedung, yaitu Gedung Arjuna dan Gedung Yudistira yang masing-masing terdiri dari 5 lantai.
"Selama 37 hari, ADHI bekerja selama 24 jam penuh dengan 3 pembagian waktu kerja. Total pekerja yang dikerahkan sebanyak 883, dengan pembagian, antara lain 480 pekerja ditempatkan pada waktu kerja pagi, 273 pekerja ditempatkan pada waktu kerja siang dan 130 ditempatkan pada waktu kerja malam," jelasnya.
Lebih lanjut Parwanto mengatakan, walau pekerjaan dituntut cepat, ADHI tetap mementingkan kesehatan dan keselamatan para pekerja di tengah pandemi ini. Selain pembatasan waktu kerja bagi tiap pekerja, ADHI juga menyiapkan fasilitas kebersihan dalam proyek dan kesehatan, hingga mess/ tempat tinggal dengan jarak yang sesuai protokol kesehatan.
"Dengan keberhasilan ADHI dalam menyelesaikan pembangunan RSA UGM dengan waktu pelaksanaan yang sangat singkat ini, menorehkan sejarah baru bagi ADHI yang tak henti memberikan kontribusi nyata dalam membangun negeri ini," ujarnya.
(dob/dob) Next Article LRT Rampung, Adhi Bocorkan Mega Proyek Berikutnya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular