Rusuh Dianggap Angin Lalu, Dow Jones Dibuka Menguat 130 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
02 June 2020 21:00
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melesat pada pembukaan perdagangan Selasa (2/6/2020), menyambut cerahnya prospek pembukaan kembali perekonomian meski dibayangi kerusuhan sosial.

Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 137,46 poin (+0,54%) pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan selang 10 menit kemudian berlanjut menjadi 125,37 poin (+0,49%) ke 25.600,39. Indeks Nasdaq naik 6,52 poin (+0,07%) ke 9.558,57 dan S&P 500 melambung 8,18 poin (+0,27%) ke 3.063,91.

Saham maskapai penerbangan American Airlines, United Airlines dan Southwest Airlines kompak menguat di kisaran 3%. Reli ini terjadi berbarengan dengan kenaikan harga minyak mentah sebesar 2,7%.

Dalam pidato di Gedung Putih pada Senin malam, Presiden AS Donald Trump menegaskan bakal menurunkan tentara jika pemerintah negara bagian dan walikota gagal mengendalikan aksi demonstrasi.

"Saya menggerakkan semua sumber daya pemerintah federal maupun lokal, sipil maupun militer, untuk melindungi hak warga Amerika yang taat hukum," ujar Trump. "Jika negara bagian atau kota menolak bertindak cukup untuk membela nyawa dan properti warganya, maka aku akan mengirim militer AS dan segera mengatasi persoalan untuk mereka."

Pasar modal sejauh ini mengabaikan kerusuhan tetapi aksi massa tersebut berpeluang menjadi ancaman bagi sentimen pasar jika berlangsung berkepanjangan selama musim panas, sehingga mengganggu rencana pembukaan kembali ekonomi.

"Kabar baik dari vaksin membantu memperkuat pasar pada Mei, tetapi hubungan AS-China dan kerusuhan sipil bisa mencuri panggung pada Juni," tutur Lori Calvasina, Kepala Perencana Investasi RBC dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan bahwa New York akan memberlakukan jam malam pada Senin malam mulai pukul 11:00 dan berakhir hingga Selasa pukul 05:00 pagi. Kebijakan serupa diberlakukan di beberapa negara bagian.

Indeks Dow Jones menguat 90 poin atau 4,2% pada Senin, setelah melompat 11% pada April. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 0,3% setelah reli Mei sebesar 4,5%. Investor masih fokus memantau kemajuan pembukaan kembali perekonomian, bertaruh bahwa saham penerbangan, ritel, dan agen perjalanan bakal menguat.

China memerintahkan perusahaan pelat merah menunda pembelian kedelai dan babi AS, setelah keistimewaan Hong Kong sebagai mitra ekonomi AS dicabut guna menghukum China atas pemberlakuan UU keamanan baru yang dinilai merepresi aktivis pro-demokrasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular