Diramal 'Terbang' Lagi, Harga Emas Masih Tergerus Tipis
23 May 2020 19:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan terakhir menghadapi lebaran, harga emas di pasar nasional melemah sebesar 1,3%, seiring-sejalan dengan harga emas di pasar global yang tergerus 0,7%.
Harga emas global sempat konsisten menguat hingga Rabu ke level US$ 1.749 per troy ons. Namun, baru terkoreksi ke level terendah sepekan pada Kamis di US$ 1.725,2 per troy ons. Mengakhiri pekan, pada Jumat harga emas dunia mengurangi koreksi dengan naik 0,18%.
Pada pekan ini, Shaun Djie, co-founder Digix memprediksi investor akan memburu emas di tengah kebijakan suku bunga rendah bank sentral sedunia dan program pembelian aset (quantitative easing/QE) di negara maju.
Harga emas global sempat konsisten menguat hingga Rabu ke level US$ 1.749 per troy ons. Namun, baru terkoreksi ke level terendah sepekan pada Kamis di US$ 1.725,2 per troy ons. Mengakhiri pekan, pada Jumat harga emas dunia mengurangi koreksi dengan naik 0,18%.
Pada pekan ini, Shaun Djie, co-founder Digix memprediksi investor akan memburu emas di tengah kebijakan suku bunga rendah bank sentral sedunia dan program pembelian aset (quantitative easing/QE) di negara maju.
"Outlook saya untuk emas sangat bullish. Harga emas masih punya ruang lebar untuk menguat. Saat ini kita lihat emas di kisaran US$ 1.750/troy ons, tapi memiliki potensi ke US$ 1.800 atau bahkan ke US$ 1.900/troy ons di kuartal selanjutnya," jelas mereka.
