Vaksin Moderna Diragukan, Bursa Saham Asia Variatif

Tri Putra, CNBC Indonesia
20 May 2020 10:39
A man looks at an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, Dec. 11, 2019. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Rabu ini (20/5/2020) terpantau bergerak variatif. Hanya Bursa Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong yang menguat, sementara lainnya 'keok'.

Judul utama bursa saham di Benua Kuning hari ini masih seputar virus Covid-19 di mana 
muncul keraguan akan laporan kesuksesan vaksin Moderna yang kemarin menyebabkan bursa saham di benua Asia ini terbang tinggi. Stat News melaporkan sejumlah pakar tidak yakin dengan klaim perusahaan bioteknologi Moderna Inc itu.

Pasalnya Moderna tidak melampirkan data, hanya kata-kata saja. Padahal dalam pembuktian penelitian, data menjadi sangat penting.

Hal ini membuat saham Moderna jatuh 10,4%. Sebelumnya Moderna bekerja sama dengan Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) untuk menguji ini.


Di Jepang, indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan sebesar 0.71%. Kenaikan ini merespons
berita baik yang dirilis oleh Economic and Social Research Institute yang menyatakan total nilai order mesin non-perkapalan kepada produsen mesin 'hanya' terkontraksi 0,7% secara tahun berjalan. Angka ini jauh lebih baik dari perkiraan kontraksi sebesar 9,5%.

Angka ini dipantau pelaku pasar karena apabila pabrik sudah berani membeli mesin produksi baru, maka kemungkinan besar roda perekonomian di Jepang sudah mulai kembali normal.

Sementara itu di negara tetangga Singapura, Indeks STI naik sebesar 1.98%. Pembukaan kembali ekonomi di Negeri Singa ditanggapi dengan pesimis oleh beberapa analis. "Memang negara-negara sudah mulai melonggarkan pembatasan ekonomi dan sosial, akan tetapi ekonomi tidak akan (langsung) kembali ke saat sebelum terjadinya pandemi" kata analis strategist DBS bank Singapura.

"Tensi politik antara Amerika Serikat dan China juga akan kembali naik menjelang Pemilu Amerika Serikat pada November mendatang" lanjutnya.

Di negara lain di Asia seperti di Korea Selatan indeks Kospi mengalami apresiasi 0,15%, Shanghai Stock Exchange (SSE) mengalami depresiasi sebesar 0,42%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,30%. Namun pada pukul 10.33 WIB, Hang Seng menguat 0,13%.

Sementara itu dari dalam negeri, IHSG pada 10:15 dipantau naik ke level 4.525,28 atau apresiasi sebesar 0,50%. Namun pada pukul 10.33 WIB tersebut, IHSG terkoreksi jadi 0,24%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(trp/trp) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular