
Dow Futures Melemah 69 Poin Jelang Rilis Data Ritel Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (15/5/2020) tertekan, di tengah antisipasi investor terhadap data ritel yang akan diumumkan nanti malam.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average turun 69 poin (-0,3%) sedangkan kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 tertekan masing-masing sebesar 0,3% dan 0,1%.
Data penjualan ritel bulanan AS akan dirilis berbarengan dengan jam pembukaan bursa yang diprediksikan menunjukkan dampak wabah Covid-19 terhadap konsumsi warga AS. penjualan ritel diprediksi ambles 12,3%, menjadi koreksi yang terburuk sejak data ini dirilis pada 1992.
Ekonom dalam survei Refinitif memperkirakan pelemahan yang ekstrem terjadi pada penjualan pakaian, bahan bakar, dan otomotif. Namun demikian, penjualan makanan dan minuman serta pembelian daring diprediksi menguat.
Meski indeks Dow Jones kemarin ditutup menguat lebih dari 300 poin, Wall Street sedang mengarah pada koreksi mingguan terbesar sejak Maret lalu. Indeks Dow Jones tercatat anjlok lebih dari 2% secara pekan berjalan.
"Menyusul besarnya ketakpastian akibat krisis ini yang masih mengintai, kita seharusnya sudah tidak kaget lagi melihat kemunduran di pasar pekan ini," tutur Scott Knapp, Kepala Perencana Pasar CUNA Mutual Group, sebagaimana dikutip CNBC International.
Angka pengajuan klaim asuransi bagi pengangguran baru pekan lalu mencapai 3 juta dokumen, sehingga total korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat wabah Covid-19 mencapai 36 juta orang.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci dalam wawancara dengan New York Times mengingatkan bahwa pembukaan kembali ekonomi yang terlalu cepat bisa memicu "kematian dan penderitaan yang tidak perlu."
Saat ini lebih dari 4,5 juta penderita virus corona telah teridentifikasi di seluruh dunia, dengan AS menyumbang nyaris 1,5 juta sendiri, mengutip data Worldometers. Sebanyak 303.000 orang dilaporkan meninggal dan 1,7 juta lainnya berhasil sembuh.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir