
Dow Jones Menghijau di Pembukaan, Melonjak 140 Poin

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (6/5/2020), masih dipicu optimisme ekonomi akan membaik berkat pelonggaran karantina wilayah (lockdown) meski harga minyak berbalik melemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 148 poin (+0,6%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan selang 10 menit kemudian bertambah menjadi 122,02 poin (+0,51%) ke 24,005,11. Indeks Nasdaq melesat 99,59 poin (+1,13%) ke 8.908,71 dan S&P 500 melambung 20,81 poin (+0,73%) ke 2.889,25.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa mengakui bahwa rencana pembukaan kembali perekonomian saat ini, yang bertentangan dengan saran ahli kesehatan, akan membahayakan jiwa warga AS.
Namun, dia menilai risiko itu sebagai harga yang wajar demi perputaran ekonomi, dengan berargumen bahwa ekonomi yang terhenti pun akan memicu kenaikan angka kematian akibat overdosis obat penenang dan bunuh diri.
"Pasar menikmati pembukaan kembali ekonomi, meski dalam jadwal yang bertahap tapi semakin banyak negara yang melakukannya," ujar Quincy Krosby, kepala perencana pasar Prudential Financial kepada CNBC International.
California akan mengizinkan pembukaan toko pakaian, buku, dan bunga secara terbatas pada Jumat ini, sedangkan New York berencana melonggarkan pembatasan atas aktivitas manufaktur, konstruksi, dan ritel tertentu pekan depan.
Menyambut tren tersebut, harga minyak mentah sempat menguat di kisaran 2-3%, tetapi kemudian terkoreksi lagi. Per pukul 20:35 WIB, Harga kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent melemah 2,2% menjadi US$ 30,3 per barel sedangkan jenis West Texas Intermediate (WTI) drop 3,2% menjadi US$ 23,78 per barel.
Kabar bagus juga muncul dari rilis tenaga kerja ADP, di mana jumlah penganggur baru pada April di AS dilaporkan sebanyak 20,2 juta orang, atau lebih baik poling Dow Jones yang memperkirakan 22 juta orang.
Hari ini pelaku pasar akan memantau rilis kinerja beberapa emiten kakap seperti pabrikan otomotif General Motors, restoran cepat saji Wendy's, pemesanan transportasi Lyft, platform pembayaran daring PayPal, dan jaringan hotel Hyatt.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?