
Top! Rupiah Melesat Nyaris 2%, Tembus ke bawah Rp 15.000/US$
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 April 2020 09:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (30/4/2020) hingga menembus ke bawah Rp 15.000/US$. Sentimen pelaku pasar yang membaik setelah obat dari Gilead Sciences Inc. dilaporkan sukses mengobati pasien dengan penyakit virus corona (Covid-19) membuat rupiah jadi perkasa.
Pada pukul 9:25 WIB, US$ 1 setara Rp 14.970. rupiah menguat 1,9% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Rupiah berada di level terkuat sejak 17 Maret.
CNBC International pada Rabu waktu AS melaporkan tahap awal uji klinis remdesivis tersebut yang dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases sudah mencapai tahap akhir, dan hasilnya bagus.
Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Dr. Anthony Fauci, mengatakan remdesivir menunjukkan hasil yang positif dan "jelas" dalam mengobati pasien virus corona.
Sementara itu Gilead juga merilis hasil uji klinis sendiri yang menunjukkan peningkatan kondisi pasien Covid-19 saat menggunakan remdesivir buatannya.
Presiden AS, Doland Trump, pada Rabu waktu setempat mengatakan ia ingin Food and Drug Administration (FDA) bergerak secepat yang mereka bisa untuk menyetujui remdesivir Gilead digunakan sebagai pengobatan virus corona.
"Kami ingin melihat persetujuan yang cepat, khususnya dengan obat yang mampu mengobati Covid-19" kata Trump di Gedung Putih.
FDA sebelumnya juga sudah mengatakan sedang melakukan diskusi dengan Gilead untuk membuat remdesivir tersedia bagi pasien "secepat mungkin, dan setepat mungkin".
Kabar tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik, harapan akan segara berakhirnya pandemi Covid-19 semakin membuncah, roda perekonomian kembali berputar dan segera keluar dari resesi. Saat sentimen pelaku pasar membaik, rupiah akan "mengerikan" bagi dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Pada pukul 9:25 WIB, US$ 1 setara Rp 14.970. rupiah menguat 1,9% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Rupiah berada di level terkuat sejak 17 Maret.
CNBC International pada Rabu waktu AS melaporkan tahap awal uji klinis remdesivis tersebut yang dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases sudah mencapai tahap akhir, dan hasilnya bagus.
Sementara itu Gilead juga merilis hasil uji klinis sendiri yang menunjukkan peningkatan kondisi pasien Covid-19 saat menggunakan remdesivir buatannya.
Presiden AS, Doland Trump, pada Rabu waktu setempat mengatakan ia ingin Food and Drug Administration (FDA) bergerak secepat yang mereka bisa untuk menyetujui remdesivir Gilead digunakan sebagai pengobatan virus corona.
"Kami ingin melihat persetujuan yang cepat, khususnya dengan obat yang mampu mengobati Covid-19" kata Trump di Gedung Putih.
FDA sebelumnya juga sudah mengatakan sedang melakukan diskusi dengan Gilead untuk membuat remdesivir tersedia bagi pasien "secepat mungkin, dan setepat mungkin".
Kabar tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik, harapan akan segara berakhirnya pandemi Covid-19 semakin membuncah, roda perekonomian kembali berputar dan segera keluar dari resesi. Saat sentimen pelaku pasar membaik, rupiah akan "mengerikan" bagi dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular