Halo BI! Dolar Masih di Rp 15.400, Kapan ke Bawah Rp 15.000?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
29 April 2020 08:59
Gubernur BI Perry Warjiyo di Live Streaming Pembacaan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo di Live Streaming Pembacaan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah masih ada di level Rp 15.400 per dolar AS. Nilai rupiah masih belum terlihat ke arah Rp 15.000 per dolar AS seperti yang disebut Gubernur BI Perry Warjiyo.

Jadi kapan nih Rupiah bisa mencapai Rp 15.000 per dolar AS atau bahkan di bawah Rp 15.000 per dolar AS?

"Naik turun nilai tukar rupiah dari hari ke hari karena faktor teknikal, berbagai perkembangan berita dalam dan luar negeri," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (29/4/2020).

Ada beberapa faktor khusus kemarin, Selasa (28/4/2020), di mana dari dalam negeri kebutuhan valas dari korporasi menjelang akhir bulan relatif tinggi. Sehingga ini menambah permintaan valas yang tinggi.



Selain itu, PSBB yang dilakukan di dalam negeri, sambung Perry membuat beberapa pandangan turunnya pertumbuhan ekonomi.

Namun BI berpandangan di akhir tahun masih akan pede melihat rupiah bisa berada di Rp 15.000 per dolar AS.

"Pertama, dari sisi fundamental yang Rp 15.400/US$ sekarang ini undervalue. Karena defisit transaksi berjalan lebih rendah dari yang kita perkirakan 2,5-3% PDB. Di Triwulan I-2020 di bawah 1,5% dari PDB dan di akhir tahun bisa di bawah 2% PDB," katanya.

"Sehingga kalau CAD lebih rendah maka kebutuhan devisa jauh lebih rendah dan ini mendukung penguatan nilai tukar ke arah fundamental. Selain itu faktor teknikal seperti premi risiko akan dorong lebih kuat dari Rp 15.400/US$," imbuh Perry.

Lebih jauh Perry mengatakan, ke depan arus aliran modal asing juga masih akan terus masuk pasar uang. Apalagi jika nanti covid-19 telah mereda, sehingga masih akan terus menguat, kata Perry, ke arah Rp 15.000/US$.



[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular