IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini, Namun Waspada Asing Keluar

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 April 2020 08:55
update bursa
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun masih dibayangi ketidakpastian akibat dampak dari pandemi Covid-19, Indeks Harga Saham Gabungan masih punya ruang kembali menguat lagi pada perdagangan hari ini, Selasa (28/4/2020).

Pada awal pekan ini, Senin (27/4/2020) IHSG ditutup menguat 0,38% ke level 4.513,14 dengan nilai transaksi Rp 6,89 triliun dengan frekuensi 464.297 kali. Adapun, pelaku pasar asing masih mencatatkan jual bersih Rp 516,22 miliar.

Investor asing tercatat masih terus keluar dari pasar saham Indonesia. Secara year to date akumulasi jual bersih (net sell) investor asing mencapai Rp 18,06 miliar di seluruha pasar, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga perdagangan kemarin. 

Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas menyebutkan, sebagai dampak dari pandemi, pemerintah menggelontorkan dana untuk mendukung stumulus sebagai antisipasi agar risiko dapat berkurang. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, Bank Pembangunan Islam (IsDB) siap memberikan dana darurat untuk mengatasi dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19 yang berkisar US$200-250 juta.

[Gambas:Video CNBC]


Tidak hanya itu, katalis positif lainnya bersumber dari rencana perluasan cakupan insentif pajak yang untuk sementara terdapat 745 jenis usaha yang dimasukkan dalam perluasan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 23/2020.

Di sisi lain, catat Valbury, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bulan ini bahwa Cina harus bersiap-siap menghadapi kesulitan dan tantangan eksternal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jangka panjang.

"Meski dibayangi ketidakpastian pasar sebagai dampak dari covid-19, namun untuk sementara ini pasar saham BEI berpotensi bergerak positif," urai Valbury Sekuritas, Selasa (28/4/2020).

Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan melaju pada rentang support 4.478/4.443/4.412 dan resistance 4.545/4.576/4.611.



Sementara itu, Indosurya Sekuritas mencermarti IHSG terlihat masih akan bergerak dalam rentang yang cukup terbatas dengan potensi tekanan yang masih mungkin terjadi.

"Fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," tulis Indosurya, Selasa (28/4/2020).

IHSG, lanjut Indosurya diperkirakan berpotensi bergerak melemah pada rentang 4.292 sampai 4.640.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular