Okupansi di Bawah 20%, Menteng Heritage Rumahkan Karyawan
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 April 2020 14:53
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menyebabkan hunian perhotelan turun drastis semenjak diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebagian karyawan juga dirumahkan akibat dampak dari penurunan pendapatan.
Pengelola hotel The Hermitage Menteng, PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) mencatatkan penurunan okupansi rate perseroan menjadi 18,60% pada Maret 2020 dari bulan sebelumnya 49,50%.
Sementara itu, pendapatan The Hermitage, pada triwulan pertama 2020 juga turun 43,38% menjadi Rp 11,02 miliar dari sebelumnya Rp 15,80 miliar.
Direktur Utama Menteng Heritage, Christofer Wibisono mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak signfikan terhadap bisnis utama perseroan. Gejala ini sebenarnya sudah terlihat pada Februari 2020 karena banyaknya reservasi yang dibatalkan.
"Maret itu sudah menjadi pandemi dan di indonesia sudah terdapat kasus, itu kita bisa lihat dengan adanya PSBB, akitivas ekonomi menurun dan mempengaruhi tingkat reservasi. Maret okupansi rate turun di di bawah 20%," kata Christofer Wibisono, dalam paparan publik insidentil secara daring, Senin (27/4/2020).
Guna menekan meningkatnya beban perseroan lebih dalam, perseroan memutuskan untuk merumahkan sebagian karyawan dan menghentikan operasional The Hermitage mulai 14 April hingga 30 April 2020.
"Beberapa orang memang kita rumahkan terlebih dahulu sampai nanti situasi bisnis normal dan kita bisa restart lagi," ujarnya.
Selain itu, di masa pandemi ini, melalui anak usahanya, Pomelotel, perseroan mendiversifikasi bisnis pesan antar makanan bagi perkantoran yang tetap bukan dan dikecualikan dari kebijakan pembatasan sosial.
Selain itu, kata Wibisono, perseroan akan memonitor dampak dari pandemi Covid dan melakukan komunikasi dengan Marriot International untuk mengatur strategi pembukaan opeasional kembali.
(hps/hps) Next Article Terusir Dari RI, Sosok Ini Balas Dendam Jadi Raja Hotel Dunia
Pengelola hotel The Hermitage Menteng, PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) mencatatkan penurunan okupansi rate perseroan menjadi 18,60% pada Maret 2020 dari bulan sebelumnya 49,50%.
Sementara itu, pendapatan The Hermitage, pada triwulan pertama 2020 juga turun 43,38% menjadi Rp 11,02 miliar dari sebelumnya Rp 15,80 miliar.
"Maret itu sudah menjadi pandemi dan di indonesia sudah terdapat kasus, itu kita bisa lihat dengan adanya PSBB, akitivas ekonomi menurun dan mempengaruhi tingkat reservasi. Maret okupansi rate turun di di bawah 20%," kata Christofer Wibisono, dalam paparan publik insidentil secara daring, Senin (27/4/2020).
Guna menekan meningkatnya beban perseroan lebih dalam, perseroan memutuskan untuk merumahkan sebagian karyawan dan menghentikan operasional The Hermitage mulai 14 April hingga 30 April 2020.
"Beberapa orang memang kita rumahkan terlebih dahulu sampai nanti situasi bisnis normal dan kita bisa restart lagi," ujarnya.
Selain itu, di masa pandemi ini, melalui anak usahanya, Pomelotel, perseroan mendiversifikasi bisnis pesan antar makanan bagi perkantoran yang tetap bukan dan dikecualikan dari kebijakan pembatasan sosial.
Selain itu, kata Wibisono, perseroan akan memonitor dampak dari pandemi Covid dan melakukan komunikasi dengan Marriot International untuk mengatur strategi pembukaan opeasional kembali.
(hps/hps) Next Article Terusir Dari RI, Sosok Ini Balas Dendam Jadi Raja Hotel Dunia
Most Popular