Menanti Data Pengangguran, Dow Futures Cenderung Flat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) nyaris tak bergerak di perdagangan Kamis (23/4/2020) karena investor masih memantau situasi sebelum masuk kembali ke pasar.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average mengimplikasikan pelemahan indeks acuan bursa AS sebesar 25 poin pada pembukaan perdagangan nanti. Harga kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq juga cenderung flat pada pembukaan.

Fluktuasi harga minyak mentah dunia pekan ini masih diperhatikan pelaku pasar. Meski harga kontrak futures minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) anjlok lebih dari 70% dari posisi tertingginya tahun ini pada level US$ 60 per barel, harga berhasil berbalik menguat pada Rabu.

Indeks Dow Jones kemarin ditutup menguat 456,94 poin, atau 1,99%, menjadi 23.475,82 sedangkan indeks S&P 500 bertambah 2,29% menjadi 2.799,31 sedangkan indeks Nasdaq tumbuh 2,8% menjadi 8.495,38.

Kontrak pengiriman Juni naik 19% menjadi US$ 13,78 per barel pada Rabu setelah Presiden AS Donald Trump mengirim cuitan di Tweeter, memerintahkan Angkatan Laut (AL) untuk "menembak dan menghancurkan berapapun dan semua kapal bersenjata Iran" jika mereka mempermalukan kapal AS di Teluk Persia.

Terakhir, harga minyak WTI dan Brent sama-sama menguat 8% dan 3,7% pada hari ini.

Pelaku pasar akan memantau laporan terakhir mengenai angka klaim asuransi pengangguran. Consensus pasar memperkirakan akan ada 4,3 juta penganggur baru yang mengajukan klaim per pekan lalu, sehingga total pengangguran baru di Negeri Sam itu akan mencapai 26 juta akibat wabah COVID-19.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Setelah Nasdaq Pecah Rekor, Wall Street Melemah