Bos BI Sebut Harga Minyak Turun, Indonesia Untung

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
22 April 2020 15:13
Gubernur BI Perry Warjiyo di Live Streaming Pembacaan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo di Live Streaming Pembacaan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan harga minyak yang turun drastis merupakan hal yang positif bagi perekonomian Indonesia. Kok bisa?

"Bagi ekonomi, secara netto positif dari sisi ekonomi dan sisi moneter. Kalau moneter, ingat kita kan net importir dari minyak, dan mengurangi defisit neraca perdagangan minyak," kata Perry.

"Secara defisit transaksi berjalan dan perdagangan akan memperbaiki [ekonomi] Indonesia," imbuhnya di channel Youtube BI, Rabu (22/4/2020).

Menurut Perry, jika harga minyak turun nantinya subsidi juga turun dan itu secara keseluruhan membuat neraca pembayaran akan positif.

Untuk informasi, Harga minus terjadi pada minyak West Texas Intermediate (WTI), ini merupakan minyak yang banyak diperdagangkan di pasar Amerika Serikat, negara produsen sekaligus konsumen terbesar minyak di dunia.

Mengutip AFP, harga minyak WTI sempat minus sampai US$ 40,32 per barel untuk kontrak Mei yang berakhir pada 21 April kemarin.



[Gambas:Video CNBC]






(dru) Next Article Dolar Rp16.200 BI Rate Naik Jadi 6,25%, Ini Alasannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular