Harga Minyak Naik, IHSG Berpotensi Rebound

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 April 2020 08:50
Masuknya aliran modal asing diprediksi makin deras pada kuartal IV seiring dengan meredanya dampak virus corona (Covid-19).
Foto: Ilustrasi Sekuritas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga minyak mentah dunia dan stabilitas nilai tukar Rupiah menjadi katalis positif yang diperkirakan akan mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/4/2020) ke zona hijau.

Rabu kemarin (8/4/2020), IHSG ditutup melemah 3,16% ke posisi 4.626,69 poin dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,08 triliun dan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 354,7 miliar.

Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas mencermati sentimen positif dari dalam negeri, di antaranya rencana pemerintah untuk menunda proyek-proyek yang memang tidak prioritas. Sedangkan untuk proyek-proyek penting tidak direkomendasikan untuk dihentikan dan penyelesainnya disesuaikan dengan kondisi terkini.



Pemerintah kini tengah fokus dalam hal penanganan covid-19, untuk itu pemerintah tengah fokus pada bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan perlindungan dunia usaha.

Di sisi lain, kabar baik juga datang dari Bank Indonesia. BI optimistis, aliran modal asing akan kembali masuk ke Indonesia secara bertahap setiap kuartal. Masuknya aliran modal asing diprediksi makin deras pada kuartal IV seiring dengan meredanya dampak virus corona (Covid-19).

Sedangkan, dari luar negeri, katalis positif datang dari Gedung Putih yang pada Selasa waktu setempat, mengajukan dana bantuan tambahan kepada Kongres AS senilai US$250 miliar untuk membantu parea pelaku usaha kecil di AS yang terdampak pandemi covid-19.

"Saham AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat, harga minyak dunia cenderung naik dan perkiraan stabilitas rupiah. Akumulasi faktor positif ini membuka peluang bagi IHSG bisa melaju ke zona hijau," tulis Valbury Sekuritas, Kamis (9/4/2020).

[Gambas:Video CNBC]



Sementara itu, Indosurya Sekuritas memperkirakan, menjelang libur Paskah, pola gerak IHSG berpotensi untuk kembali bergerak melemah, sedangkan pergerakan market global dan regional juga turut memberikan sentimen terhadap IHSG pada hari ini.

Namun, lanjut Indosurya, mengingat kondisi perekonomian negara yang masih terjaga dengan baik, peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan oleh investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian.

"IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.302 - 4.718," tulis Indosurya Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular