IHSG Ambles 3% Lebih, Ini Saham Blue Chips Berisiko Kena ARB
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 April 2020 12:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 3,16% di perdagangan Rabu (8/4/2020) melanjutkan koreksi pada Selasa kemarin.
Belum stabilnya sentimen pelaku pasar di tengah pandemi COVID-19 yang masih belum pasti akan akan berakhirnya, dan seberapa besar dampaknya ke perekonomian global, membuat IHSG kembali ke zona merah.
Semakin lama pandemi ini berlangsung, pertumbuhan ekonomi akan semakin merosot hingga resesi yang semakin dalam.
Dampaknya pasar saham kembali volatil, bursa saham AS (Wall Steet) yang menguat tajam di awal perdagangan Selasa, tetapi berakhir melemah tipis. Sebagai kiblat bursa saham dunia, melemahnya Wall Street tentunya mengirim sinyal negatif pasar Asia hari ini.
Mengiringi amblesnya IHSG, hingga akhir sesi I, 2 emiten sudah tertekan Auto Rejection Bawah (ARB) yakni PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY), dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), kedua saham tersebut ambles 7%.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Kamis (12/3/2020) lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk merubah ketentuan batas auto rejection bawah (ARB) menjadi 7% untuk seluruh fraksi harga. Ketentuan tersebut mulai berlaku Jumat, 13 Maret 2020.
Selain itu, ada 82 emiten lainnya yang melemah di atas 6% alias mendekati batas ARB 7%, diantaranya PT Paninvest Tbk (PNIN) -6,99%, PT Langgeng Makmur Plastic Tbk (LMPI) -6,98%, PT Soechina Lines Tbk (SOCI) -6,98%, PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) -6,94%, PT Martina Berto Tbk (MBTO) -6,94%, PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) -6,93%.
Sementara itu beberapa saham unggulan (blue chips) juga ada yang ambles lebih dari 6%, diantaranya PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -6,58%, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) -6,56%, PT Perusahaan gas Negara Tbk (PGAS) -6,56%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -6,35% PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)-6,31%, dan PT Indosat Tbk (ISAT) -6,31%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Laba Charoen Pokphand di 2019 Turun 21% Jadi Rp 3,36 T
Belum stabilnya sentimen pelaku pasar di tengah pandemi COVID-19 yang masih belum pasti akan akan berakhirnya, dan seberapa besar dampaknya ke perekonomian global, membuat IHSG kembali ke zona merah.
Semakin lama pandemi ini berlangsung, pertumbuhan ekonomi akan semakin merosot hingga resesi yang semakin dalam.
Mengiringi amblesnya IHSG, hingga akhir sesi I, 2 emiten sudah tertekan Auto Rejection Bawah (ARB) yakni PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY), dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), kedua saham tersebut ambles 7%.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Kamis (12/3/2020) lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk merubah ketentuan batas auto rejection bawah (ARB) menjadi 7% untuk seluruh fraksi harga. Ketentuan tersebut mulai berlaku Jumat, 13 Maret 2020.
Selain itu, ada 82 emiten lainnya yang melemah di atas 6% alias mendekati batas ARB 7%, diantaranya PT Paninvest Tbk (PNIN) -6,99%, PT Langgeng Makmur Plastic Tbk (LMPI) -6,98%, PT Soechina Lines Tbk (SOCI) -6,98%, PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) -6,94%, PT Martina Berto Tbk (MBTO) -6,94%, PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) -6,93%.
Sementara itu beberapa saham unggulan (blue chips) juga ada yang ambles lebih dari 6%, diantaranya PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -6,58%, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) -6,56%, PT Perusahaan gas Negara Tbk (PGAS) -6,56%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -6,35% PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)-6,31%, dan PT Indosat Tbk (ISAT) -6,31%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Laba Charoen Pokphand di 2019 Turun 21% Jadi Rp 3,36 T
Most Popular