
Optimisme Muncul, Dow Jones Dibuka Melambung 800 Poin

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS)menguat pada pembukaan Senin (6/4/2020), menyusul melambatnya penyebaran wabah COVID-19 di Negara Adidaya tersebut dan juga Eropa.
Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 800 poin (3,9%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), meski selang 10 menit kemudian melambat dengan kenaikan 781,44 poin (+3,71%) ke 21.833,97. Indeks Nasdaq menguat 258,36 poin (+3,5%) ke 7.631,44 dan S&P 500 tumbuh 89,21 poin (+3,58%) ke 2.577,86.
Sentimen positif muncul dari melambatnya laju penambahan pasien yang terinfeksi COVID-19 menjadi 594 orang pada Minggu, atau lebih kecil dibandingkan dengan angka penambahan sehari sebelumnya sebanyak 630 orang. Menurut Gubernur New York Andrew Cuomo ini merupakan perlambatan harian yang pertama.
"Data yang masuk mengindikasikan bahwa New York bakal mencapai titik puncaknya lebih cepat dari skenario optimistis Cuomo," tutur Tom Lee, Head of Research Fundstrat, dalam laporan risetnya sebagaimana dikutip CNBC International. "Dengan kian terlihatnya krisis kesehatan di AS, khususnya pada model puncak kasus secara nasional, kami percaya kekuatan beli akan mendominasi."
Tren ini juga terjadi di Eropa, yang mengindikasikan sinyal bahwa laju infeksi virus ganas tersebut kian melambat dan terkendali. Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Benua Biru, menguat 2,5% di pembukaan.
Dari pasar komoditas, minyak mentah dunia memangkas laju koreksi harga setelah Rusia dan Arab Saudi dikabarkan kian dekat dengan kesepakatan pemangkasan produksi. Kenaikan harga belum terjadi karena pertemuan antar negara anggota Organsasi Negara Pengekpsor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) pada Senin ditunda.
Harga energi utama dunia tersebut telah anjlok selama tahun berjalan ini hingga lebih dari 50%, setelah Arab Saudi dan Rusia gagal mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi, sementara virus corona menekan permintaan minyak seiring terhentinya aktivitas bisnis.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir