
Stimulus AS Kian Dekat, Wall Street Dibuka Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) dibuka melesat pada perdagangan Selasa (24/3/2020) pagi waktu setempat seiring munculnya harapan proposal stimulus untuk menanggulangi wabah Covid-19 bakal segera disahkan.
Indeks Dow Jones Industrial Average membumbung hingga 1.090,54 poin (5.87%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), dan 5 menit kian melaju hingga 1.288 poin (6,9%) ke 19.967,7. Indeks Nasdaq melonjak 414,6 poin (6,1%) ke 7.280,4 sedangkan S&P 500 bertambah 149 poin (6,6%) ke 2.381,3.
Senator Charles Schumer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dikabarkan kian dekat dengan kesepakatan stimulus senilai US$ 2 triliun, menyusul rapat lewat sambungan telepon antara Schumer dan pimpian partai Demokrat.
"Masih ada beberapa perbedaan kecil. Di antara kami tidak ada yang berpikir ada jalan lain kecuali mengarah pada kesepakatan akhir," tutur Schumer. Negosiasi dijadwalkan akan dimulai Selasa ini.
Pada Senin, Dow Jonws anjlok 582,05 poin, atau 3%, ke level terendahnya dalam 3 tahun pada Senin dan berpeluang mencetak kinerja bulanan yang terburuk sejak 1931. Di sisi lain, indeks S&P 500 merosot 2,9% ke 2.237 menyusul sentimen negatif kian menyebarnya virus corona.
"Aksi pasar yang tak kenal aturan akhir-akhir ini meninggalkan bekas luka bagi pengelola investasi... Pasar bearish memang kejam dan biasanya mengindikasikan ada resesi ke depan," tutur perencana investasi Sean Darby, dalam laporan riset, yang dikutip CNBC International.
Partai Demokrat sebelumnya mengritik paket stimulus yang melibatkan dana pembayar pajak AS senilai US$ 500 miliar itu terlalu longgar, dan menyebutnya sebagai dana talangan dengan "tanpa ikatan sama sekali."
"Menurut saya batas waktu kapan negosiasi bisa berlangsung akan terletak pada klaim tunjangan pengangguran mula-mula yang bakal dirilis pada Kamis," tutur Steven Ricchiuto, Kepala Ekonom Mizuho Securities dalam program "Squawk Box Asia."
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?