
Tegas! Jaga Rupiah, BI Intervensi 3 Titik & Jamin Likuiditas
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 March 2020 14:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menggelar konferensi pers terkait kondisi perekonomian terkini di tengah wabah Covid-19 atau virus corona.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan injeksi likuiditas di pasar valas terus digelontorkan agar ketersediaan rupiah terjaga.
"Kami lakukan intervensi melalui pasar spot, DNDF [Domestic Non Delivery Forward] dan di pasar sekunder SBN," kata Perry dalam channel Youtube Bank Indonesia, Selasa (24/3/2020).
"Kami inject juga likuiditas. Agar ketersediaan uang di pasar rupiah cukup dan di pasar valas," kata Perry lebih jauh.
Menurut Perry, BI sudah merelaksasi ketentuan devisa netto sehingga lindung nilai bisa dilakukan. Selain itu, bank sentral, sambung Perry juga melonggarkan pendanaan ekspor-impor agar perbankan lebih longgar.
"Di bidang sistem pembayaran, uang kertas juga disediakan di ATM dengan cukup. Kami juga lakukan pembersihan agar uang beredar juga higienis dan mampu memitigasi penyebaran virus," kata Perry.
(dru) Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan injeksi likuiditas di pasar valas terus digelontorkan agar ketersediaan rupiah terjaga.
"Kami lakukan intervensi melalui pasar spot, DNDF [Domestic Non Delivery Forward] dan di pasar sekunder SBN," kata Perry dalam channel Youtube Bank Indonesia, Selasa (24/3/2020).
Menurut Perry, BI sudah merelaksasi ketentuan devisa netto sehingga lindung nilai bisa dilakukan. Selain itu, bank sentral, sambung Perry juga melonggarkan pendanaan ekspor-impor agar perbankan lebih longgar.
"Di bidang sistem pembayaran, uang kertas juga disediakan di ATM dengan cukup. Kami juga lakukan pembersihan agar uang beredar juga higienis dan mampu memitigasi penyebaran virus," kata Perry.
(dru) Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024
Most Popular