
IHSG Mulai Hijau, Bank Mandiri Umumkan Buyback Rp 2 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 March 2020 14:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan rencana pembelian kembali saham perseroan maksimal Rp 2 triliun.
Dalam pengumuman yang disampaikan direksi Bank Mandiri di laman keterbukaan informasi, Jumat (20/3/2020), pembelian kembali saham ini mengacu pada kondisi Indeks Harga Saham Gabungan yang mengalami tekanan imbas dari meluasnya wabah virus Corona.
Mengacu data BEI, sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah terkoreksi 35,95% ke posisi 4.034,98 poin. Sedangkan, pada periode yang sama, harga saham Bank Mandiri juga melemah 41,89% ke posisi Rp 330 per saham.
"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun," demikian bunyi pengumuman tersebut.
Periode buyback akan dilaksanakan secara bertahap pada 20 Maret hingga 19 Juni 2020.
Manajemen bank dengan kode saham BMRI ini memastikan, pembelian kembali saham tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan, pasalnya, Bank Mandiri masih memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersama dengan kegiatan usaha perseroan.
(hps/hps) Next Article BNI Mulai Buyback Saham Rp 1.7 Triliun
Dalam pengumuman yang disampaikan direksi Bank Mandiri di laman keterbukaan informasi, Jumat (20/3/2020), pembelian kembali saham ini mengacu pada kondisi Indeks Harga Saham Gabungan yang mengalami tekanan imbas dari meluasnya wabah virus Corona.
Mengacu data BEI, sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah terkoreksi 35,95% ke posisi 4.034,98 poin. Sedangkan, pada periode yang sama, harga saham Bank Mandiri juga melemah 41,89% ke posisi Rp 330 per saham.
Periode buyback akan dilaksanakan secara bertahap pada 20 Maret hingga 19 Juni 2020.
Manajemen bank dengan kode saham BMRI ini memastikan, pembelian kembali saham tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan, pasalnya, Bank Mandiri masih memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersama dengan kegiatan usaha perseroan.
(hps/hps) Next Article BNI Mulai Buyback Saham Rp 1.7 Triliun
Most Popular