Rupiah Makin Lemah, Kini di 15.900/US$!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 March 2020 15:53
Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 18 Juni 1998,
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Kemerosotan nilai tukar rupiah melawan dolar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut pada perdagangan Kamis (19/3/2020) hingga mencapai level terlemah sejak krisis moneter 1998.

Pada pukul 15:45 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 15.900/US$, ambles 4,61% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 18 Juni 1998, kala itu rupiah menyentuh level terlemah intraday Rp 16.200/US$. Adapun rekor terlemah rupiah secara intraday Rp 16.800/US$ yang dicapai pada 17 Juni 1998.

Capital outflow yang terus terjadi akibat pandemic virus corona (COVID-19) terus membuat tertekan.

Di pasar saham, sejak awal tahun atau secara year-to-date (YTD) terjadi capital outflow sebesar Rp 9,28 triliun. Sementara di pasar obligasi, sejak akhir 2019 hingga 17 maret terjadi capital outflow sebesar Rp 78,76 triliun.

Pergerakan rupiah memang sangat rentan oleh keluar masuknya aliran modal (hot money) sebagai sumber devisa. Sebabnya, pos pendapatan devisa lain yakni transaksi berjalan (current account), belum bisa diandalkan. Sejak tahun 2011 transaksi berjalan RI sudah mengalami defisit. Praktis pasokan valas hanya dari hot money, yang mudah masuk-keluar.

Ketika hot money masuk deras ke RI seperti bulan Januari lalu, rupiah akan perkasa. Sebaliknya jika terjadi outflow rupiah pun KO.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular