Tertekan Terus, Lupakan Target IHSG di Atas 6.000

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 March 2020 15:27
Sepanjang tahun ini indeks sudah merosot hingga 25,50% dengan level terendah di 4.639,91 poin.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini terus mengalami kemerosotan akibat pandemi corona virus (COVID-19). Sepanjang tahun ini indeks sudah merosot hingga 25,50% dengan level terendah di 4.639,91 poin.

Investor asing juga terus melego saham-saham di dalam negeri dengan nilai jual bersih sejak awal tahun mencapai Rp 7,5 triliun.

Sucor Sekuritas saat ini masih mempertahankan target pergerakan IHSG hingga akhir tahun di level 6.800 poin. Sekuritas ini menyebutkan dengan kondisi indeks seperti saat ini dipastikan akan ada revisi target indeks hingga akhir tahun, namun masih menunggu beberapa indikator pendukung lainnya.

Head of Business Development Sucor Sekuritas Bernard Wijaya mengatakan kondisi pasar saham yang terus mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19 ini membuat sekuritas tengah mempertimbangkan untuk merevisi prediksi IHSG hingga akhir tahun.

Dua hal yang menjadi pertimbangan target IHSG hingga akhir tahun antara lain impact COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi hingga kuartal pertama tahun ini. Kemudian, pertumbuhan pendapatan emiten untuk periode full year 2019 yang batas waktunya masih ada hingga akhir bulan ini.

"Kita mau hitung dulu impact ke ekonomi dan earnings perusahaan di Indonesia bagaimana," kata Bernard kepada CNBC Indonesia pekan lalu.

Dia menyebutkan, dari sisi teknikal untuk posisi bottom indeks di tahun ini bisa mencapai level 4.100.


Sementara itu, di awal tahun lalu sekuritas ini memperkirakan IHSG tahun ini akan ditutup di level 6.800. Pertimbangannya antara lain valuasi indeks yang masih dianggap murah, berada di 14,x kali jika dibandingkan dengan peer di regional di 2020 yang sebesar 13,7x.

Sementara itu, return on equity (RoE) bagi IHSG tahun ini diperkirakan akan mencapai 11,4% jika dibanding dengan kondisi di regional. Rasio price earnings to growth (PEG) IHSG juga masih lebih atraktif di posisi 1,3x di tengah pemulihan pendapatan potensial pada tahun 2020.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular