Tak Ketinggalan, BNI Mulai Buyback Hari Ini Siapkan Rp 1,8 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 March 2020 09:39
Untuk aksi ini perusahaan telah menganggarkan dana senilai Rp 1,8 trililun.
Foto: BNI Java Jazz Festival 2020
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bakal melakukan pembelian kembali saham (buyback) di publik. Untuk aksi ini perusahaan telah menganggarkan dana senilai Rp 1,8 trililun.

Bank ini melakukan aksi korporasi ini lantaran kondisi perekonomian saat ini mengalami perlambatan dan tekanan baik secara regional maupun nasional, yang antara lain disebabkan oleh wabah COVID-19.

Disamping itu, kondisi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2020 sampai dengan tanggal 9 Maret 2020 mengalami tekanan yang signifikan yang diindikasikan dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 18,46%.

Berdasarkan informasi yang dirilis perusahaan, buyback ini dilakukan paling sedikit 7,5% saham dan sebanyak-banyaknya 20% dari total saham beredar di publik.

Periode pelaksanaan buyback ini akan mulai dilakukan pada hari ini Senin (16/3/2020) hingga 15 Juni 2020 mendatang.

Adapun pelaksanaan buyback akan berdampak pada penurunan aset dan ekuitas perusahaan senilai jumlah pembelian saham ini.

Dampak positifnya akan meningkatkan nilai earning per share (EPS) perusahaan dari sebelumnya Rp 825/saham menjadi Rp 837/saham.

"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku," kata manajemen dalam keterbukaan informasi tersebut.

Harga saham BNI secara year to date sudah terpangkas dalam, sebesar 37,7%. Hari ini harga saham BNI masih mengalami tekanan, turun 5,96% ke level harga Rp 4.890/unit.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular