Thursday Pandemic, IHSG Drop 5% & Perdagangan Dihentikan

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 March 2020 17:01
IHSG kena trading halt di menit-menit terakhir jelang penutupan karena anjlok 5,01%
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkapar parah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/3/2020) setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah COVID-19 sebagai pandemi.

Data perdagangan mencatat, IHSG ditutup di level 4.895,75 atau anjlok 5,01%. Pada menit-menit terakhir sebelum penutupan atau tepatnya pada 15.33 WIB, otoritas bursa memberlakukan trading halt. Protokol ini dilakukan oleh bursa efek ketika IHSG anjlok 5% sebagai ambang batasnya.

Bahkan hingga jam penutupan pascapenutupan perdagangan IHSG tetap tak berubah di level 4.895. Perlu diketahui, bursa efek memiliki pembagian jam yang meliputi pra penutupan dan pascapenutupan.

Pada pra penutupan (15.50 - 16.00 WIB), digunakan untuk anggota Bursa Efek memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli.


Sementara pada pascapenutupan (16.05-16.15 WIB) anggota Bursa Efek untuk memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli pada harga penutupan, dan sistem JATS mempertemukan jual-beli secara berkelanjutan (continuous auction) atas penawaran jual dengan permintaan beli untuk efek yang sama secara keseluruhan maupun sebagian pada harga penutupan berdasarkan time priority.

Nasib IHSG memang jauh dari kata mujur untuk indeks bursa saham tanah air. Sejak dibuka IHSG sudah anjlok 2,2% dibanding posisi penutupan sehari sebelumnya ke posisi 5.040,96. Beberapa menit setelah perdagangan dibuka, IHSG makin anjlok.

Pada 09.23 WIB, IHSG sempat mencoba untuk rebound tetapi tak kuasa.kemudian jelang penutupan perdagangan sesi I (11.51 WIB), IHSG kembali mencoba untuk rebound. Namun IHSG tak punya cukup tenaga untuk menguat.

Pada perdagangan sesi II, IHSG terus terkapar di zona pesakitan. Posisi pembukaan menjadi posisi tertinggi untuk perdagangan hari ini, sementara posisi penutupan menjadi level terlemah dalam sehari.



Nilai transaksi hari ini tercatat mencapai Rp 5,98 triliun dengan asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 256,59 miliar. Genap sudah derita IHSG. Artinya sejak awal tahun hingga hari ini, IHSG telah anjlok 22,28%.



Pandemi COVID-19 memang sakti, bisa memukul bursa saham global termasuk bursa saham domestik. Saat ini jumlah kasus yang dilaporkan mencapai lebih dari 126 ribu orang di lebih dari separuh negara.

Indonesia yang awalnya kebal COVID-19 akhirnya tertembus juga. Sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo awal Maret, jumlah kasus infeksi COVID-19 di tanah air mencapai 34 kasus. Satu orang WNA dinyatakan meninggal dunia dan dua orang Indonesia dinyatakan sembuh, sementara 31 sisanya masih dirawat secara intensif.



TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]




(twg/tas) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular