Harap Bersabar, Rupiah Berisiko Melemah Lagi Hari Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 March 2020 07:18
Tanda-tandanya sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF) yang melemah pagi ini.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko melemah lagi pada perdagangan Kamis (12/3/2020) setelah berakhir stagnan kemarin. Tanda-tandanya sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF) yang melemah pagi ini. 

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF pagi ini yang lebih lemah dibandingkan dengan beberapa saat sebelum penutupan perdagangan spot kemarin, mengutip data Refinitiv:

PeriodeKurs 11 Maret (15:54) WIBKurs 12 Maret (6:50) WIB
1 PekanRp14.375Rp14.402,03
1 BulanRp14.475Rp14.537
2 BulanRp14.550Rp14.603,5
3 BulanRp14.635Rp14.681,5
6 BulanRp14.825Rp14.869,25
9 BulanRp15.003Rp15.059,05
1 TahunRp15.170Rp15.215
2 TahunRp16.033,4Rp16.010,9


NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.



Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 11 Maret pukul 15:59 WIB:

PeriodeKurs
1 BulanRp 14.398
3 BulanRp 14.494


TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular