Minggu Lalu Sudah Minus 4% Lebih, Saatnya Rupiah Bangkit?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 March 2020 07:04
Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat selepas penutupan perdagangan spot akhir pekan lalu dibandingkan hari ini, Senin (2/3/2020), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs 28 Februari (16:03 WIB)

Kurs 2 Maret (06:51 WIB)

1 Pekan

Rp 14.461,7

Rp 14.425

1 Bulan

Rp 14.582,5

Rp 14.540

2 Bulan

Rp 14.655

Rp 14.640

3 Bulan

Rp 14.720

Rp 14.710

6 Bulan

Rp 14.947,2,8

Rp 14.905

9 Bulan

Rp 15.109,1

Rp 15.084

1 Tahun

Rp 15.284,1

Rp 15.260

2 Tahun

Rp 15.940,7

Rp 15.655

 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 28 Februari pukul 15:54 WIB:
 

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.350

3 Bulan

Rp 14.420

 


Sepanjang pekan lalu, depresiasi rupiah begitu dalam yaitu 4,22%. Ini membuat rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia.

Namun pelemahan yang parah tersebut membuat rupiah punya peluang untuk mencetak technical rebound. Rupiah yang sudah 'murah' akan kembali menarik di mata investor sehingga bisa mendorong aksi beli. 

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular