
IHSG Jatuh 3% dan Dolar Rp 14.300, Simak Kata Sri Mulyani
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
28 February 2020 15:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun signifikan hingga lebih dari 3%, dan rupiah melemah dalam sehingga dolar tembus Rp 14.300 karena virus corona. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, buka suara.
"Pemerintah bersama KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan) terus mengikuti pergerakan pasar saham dan keuangan di dalam negeri dan di tingkat global. Pergerakan cukup signifikan di pasar keuangan global dipicu oleh perkembangan meluasnya penularan virus corona," kata Sri Mulyani kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/2/2020).
Sri Mulyani mengatakan, dirinya akan terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita akan terus meningkatnya koordinasi dan sinergi antara kebijakan fiskal, moneter dan sektor Keuangan, serta kebijakan ekonomi lainnya - untuk pertukaran informasi, dan respons kebijakan terhadap perkembangan yang ada, untuk menjaga ekonomi Indonesia tetap terjaga meski gejolak global meningkat," jelas Sri Mulyani.
Sebelumnya secara terpisah, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan pelemahan rupiah yang terjadi masih cukup terjaga. Ketimbang dengan negara-negara lain.
Rupiah terhadap dolar pada Jumat (28/2/2020) dibanderol Rp 14.200/US$. Dalam kurun waktu 48 jam, nilai tukar rupiah melemah kurang lebih Rp 300. Sebelumnya, rupiah dibuka pada Kamis (27/2/2020) di level Rp 13.900.
"Pengaruh terhadap nilai tukar alami pelemahan secara year to date mencapai 1,08% sampai 27 Februari 2020 diperdagangkan sekitar Rp 14.000/US$. Bandingkan dengan negara lain, pelemahan rupiah relatif rendah dibandingkan dengan mata uang lain," ungkap Perry.
(wed/wed) Next Article Ikut Melemah, Rupiah Tembus 14.500 Per Dolar AS
"Pemerintah bersama KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan) terus mengikuti pergerakan pasar saham dan keuangan di dalam negeri dan di tingkat global. Pergerakan cukup signifikan di pasar keuangan global dipicu oleh perkembangan meluasnya penularan virus corona," kata Sri Mulyani kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/2/2020).
Sri Mulyani mengatakan, dirinya akan terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya secara terpisah, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan pelemahan rupiah yang terjadi masih cukup terjaga. Ketimbang dengan negara-negara lain.
Rupiah terhadap dolar pada Jumat (28/2/2020) dibanderol Rp 14.200/US$. Dalam kurun waktu 48 jam, nilai tukar rupiah melemah kurang lebih Rp 300. Sebelumnya, rupiah dibuka pada Kamis (27/2/2020) di level Rp 13.900.
"Pengaruh terhadap nilai tukar alami pelemahan secara year to date mencapai 1,08% sampai 27 Februari 2020 diperdagangkan sekitar Rp 14.000/US$. Bandingkan dengan negara lain, pelemahan rupiah relatif rendah dibandingkan dengan mata uang lain," ungkap Perry.
(wed/wed) Next Article Ikut Melemah, Rupiah Tembus 14.500 Per Dolar AS
Most Popular