Analisis Teknikal IHSG

Reli 5 Hari Beruntun Gagal Terwujud, IHSG Dibayangi Penurunan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
21 February 2020 18:50
Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 4 hari beruntun akhirnya terhenti.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 4 hari beruntun akhirnya terhenti. Pada Jumat (21/2/2020) hari ini, IHSG ditutup turun sebanyak 60 poin atau -1,01% ke level 5.882.

Hampir semua indeks sektoral melemah kecuali infrastruktur yang menguat 0,39%. Sektor finansial menjadi pemberat utama dengan pelemahan 0,8% dan menyumbang 17 poin pelemahan, disusul industri dasar yang melemah 2,52% dan menyumbang 15 poin pelemahan.

Secara teknikal, IHSG kembali dibayangi pelemahan seiring terbentuknya pola bintang malam (evening star) yang terlihat pada grafik candlestick. Pola tersebut merupakan pertanda pembalikan arah menuju penurunan.

Selain itu, IHSG kembali bergerak di bawah rata-rata harganya dalam 5 hari (Moving Average/MA-5), dapat diartikan bahwa IHSG secara jangka pendek memiliki kecenderungan tertekan.

Sumber: Refinitiv (Diolah)

IHSG memulai perdagangan dengan penurunan 0,1%. Pelemahannya kian bertambah karena karena kondisi bursa global yang memerah terutama ditunjukkan bursa Wall Street yang rata-rata ditutup pada zona merah.

Efek dari pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) yakni BI 7 Day RR sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% rupanya belum terasa. Per akhir sesi I pelemahan IHSG kian bertambah hingga 0,59% ke level 5.907.

Memasuki perdagangan sesi II, Pelemahannya kian bertambah karena aksi jual yang dilakukan oleh investor asing. Hari ini asing mencatatkan jual bersih (net sell) di pasar reguler senilai Rp 343,85 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang dilepas asing yakni: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-Rp 187,8 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-Rp 149,25 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-Rp 75,55 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 29,5 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular