
Terbesar Wall Street, Morgan Stanley Caplok E*Trade Rp 182 T
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 February 2020 17:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Morgan Stanley setuju untuk mengakuisisi E*Trade Financial Corp senilai US$ 13 miliar atau RP 182 triliun, Jumat (21/2/2020). Ini merupakan proses akuisisi terbesar yang dilakukan perusahaan Wall Street sejak krisis keuangan terjadi.
"Pengambilalihan seluruh saham akan menambahkan aset klien E*Trade senilai US$ 360 miliar ke aset sebesar US$ 2,7 triliun milik Morgan Stanley," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Selain itu, dengan kesepakatan ini Morgan Stanley juga akan bisa mengatur bisnis broker yang berfokus pada pemberian nasehat milik E*Trade.
"Klien kami semakin menginginkan akses digital dan perbankan digital, dan klien mereka menginginkan saran manajemen kekayaan," kata Chief Executive Officer James Gorman dalam sebuah wawancara.
"Ini adalah evolusi berkelanjutan dari Morgan Stanley dalam menjadi bisnis yang stabil dan terdiversifikasi dengan baik."
Lebih lanjut, perusahaan mengatakan, pemegang saham di E*Trade akan menerima 1,0432 saham Morgan Stanley untuk masing-masing saham mereka, atau senilai US$ 58,74 berdasarkan harga penutupan Rabu.
Sebelumnya pada bulan lalu, E*Trade membukukan laba yang lebih buruk dari perkiraan.
"Itu harga yang lumayan," kata Alison Williams, seorang analis di Bloomberg Intelligence, mengutip laporan Financial Post.
E*Trade, yang didirikan pada tahun 1982, memiliki lebih dari 5,2 juta akun klien dengan lebih dari US$ 360 miliar aset klien ritel. Sedangkan Morgan Stanley saat ini memiliki 3 juta klien dan mengelola US$ 2,7 triliun aset.
Jangkauan yang lebih luas itu akan memberi Morgan Stanley akses ke basis pelanggan yang lebih luas, termasuk mereka yang mungkin memiliki lebih sedikit investasi daripada klien saat ini.
Untuk alasan itu juga, Morgan Stanley mengatakan akan mempertahankan merek E*Trade sebisa mungkin.
Dalam perdagangan intraday, saham Morgan Stanley merosot 4,1% menjadi US$ 54,01 pada pukul 9:34 di New York. Ini merupakan penurunan intraday terbesar dalam enam bulan. Sementara saham E*Trade melonjak menyentuh rekor tertinggi dalam hampir 11 tahun, naik 24% menjadi US$ 55,90.
(sef/sef) Next Article Morgan Stanley Beli Saham E-Trade Financial USD13 Miliar
"Pengambilalihan seluruh saham akan menambahkan aset klien E*Trade senilai US$ 360 miliar ke aset sebesar US$ 2,7 triliun milik Morgan Stanley," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, Kamis.
"Klien kami semakin menginginkan akses digital dan perbankan digital, dan klien mereka menginginkan saran manajemen kekayaan," kata Chief Executive Officer James Gorman dalam sebuah wawancara.
"Ini adalah evolusi berkelanjutan dari Morgan Stanley dalam menjadi bisnis yang stabil dan terdiversifikasi dengan baik."
Lebih lanjut, perusahaan mengatakan, pemegang saham di E*Trade akan menerima 1,0432 saham Morgan Stanley untuk masing-masing saham mereka, atau senilai US$ 58,74 berdasarkan harga penutupan Rabu.
Sebelumnya pada bulan lalu, E*Trade membukukan laba yang lebih buruk dari perkiraan.
"Itu harga yang lumayan," kata Alison Williams, seorang analis di Bloomberg Intelligence, mengutip laporan Financial Post.
E*Trade, yang didirikan pada tahun 1982, memiliki lebih dari 5,2 juta akun klien dengan lebih dari US$ 360 miliar aset klien ritel. Sedangkan Morgan Stanley saat ini memiliki 3 juta klien dan mengelola US$ 2,7 triliun aset.
Jangkauan yang lebih luas itu akan memberi Morgan Stanley akses ke basis pelanggan yang lebih luas, termasuk mereka yang mungkin memiliki lebih sedikit investasi daripada klien saat ini.
Untuk alasan itu juga, Morgan Stanley mengatakan akan mempertahankan merek E*Trade sebisa mungkin.
Dalam perdagangan intraday, saham Morgan Stanley merosot 4,1% menjadi US$ 54,01 pada pukul 9:34 di New York. Ini merupakan penurunan intraday terbesar dalam enam bulan. Sementara saham E*Trade melonjak menyentuh rekor tertinggi dalam hampir 11 tahun, naik 24% menjadi US$ 55,90.
(sef/sef) Next Article Morgan Stanley Beli Saham E-Trade Financial USD13 Miliar
Most Popular