Efek Virus Corona, Bank Domestik Tahan Diri Ekspansi Kredit

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 February 2020 18:56
Hal ini disebabkan karena penyebaran virus corona yang dampaknya semakin meluas dan mengganggu mata rantai perekonomian dunia.
Foto: Konferensi pers RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 BNI. (CNBC Indonesia/Monica wareza)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tahun ini menjadi lebih konservatif dalam menyalurkan kredit dan pertumbuhan ditarget pada kisaran 10%-12%. Hal ini disebabkan karena penyebaran virus corona yang dampaknya semakin meluas dan mengganggu mata rantai perekonomian dunia.

Wakil Direktur Utama Bank BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan BNI akan tetap melakukan ekspansi kredit, tapi melakukannya dengan lebih hati-hati karena peningkatan risiko tersebut.


"2020 BNI lebih konservatif, sudah memasukkan dampak virus corona. Ekspansi kita tetap yang tadi sektor-sektornya tapi kita akan sangat prudent di sektor itu, manufaktur akan terdampak, kesehatan terdampak tapi bukan berarti ga ada peluangnya ya," kata Anggoro usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Menara BNI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Selain perlambatan kredit, BNI juga memperkirakan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di tahun ini akan dijaga di level 2,0%-2,2% meski dalam kondisi yang berat saat ini.


Dia menyebutkan, beberapa sektor yang akan terdampak dari penyebaran virus asal China ini seperti sektor manufaktur, kesehatan, farmasi, kecantikan, pariwisata dan perhotelan.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular