
Penurunan Mulai Terbatas, IHSG Besok Siap Menguji Level 5.900

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Selasa (18/2/2020) mampu mengakhiri perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 19 poin atau +0,33% ke level 5.886.
Nilai transaksi yang tercipta sebesar Rp 5,97 triliun, lebih besar dibandingkan transaksi Senin (17/2) kemarin yang hanya Rp 5,7 triliun. Naiknya volume yang disertai penguatan pertanda investor kembali bergairah masuk pasar saham.
Secara teknikal, pelemahan IHSG terlihat sudah mulai berkurang meski belum mampu menembus level penghalang kenaikannya (resistance level) di 5.900. Potensi kembali menyentuh level tersebut cukup terbuka, mengingat IHSG sudah di level jenuh jualnya (oversold) menurut indikator teknikal RSI.
Namun, fluktuasi masih berpotensi terjadi, hal ini tercermin dari pola lilin berputar (spinning candle) yang terbentuk melalui grafik bertipe candlestick.
![]() |
IHSG memulai perdagangan dengan tertatih-tatih dibuka -0,18% pada level 5.856. Pelemahannya tak bertahan lama hanya terjadi di 10 menit awal, selanjutnya IHSG melesat karena akumulasi investor domestik yang kembali pasar. Penguatan IHSG terjaga hingga bursa saham pada sesi satu ditutup dengan penguatan 0,49% di level 5.896.
Memasuki perdagangan sesi II, IHSG awalnya menguat hingga catatkan level tertingginya di 5.907. Akan tetapi penguatannya tergerus tergerus investor asing yang membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 359 miliar di pasar reguler dan Rp 260 miliar di semua pasar.
Saham-saham yang banyak dilepas asing yakni: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-Rp 188,75 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-Rp 98,76 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (-Rp 50,92 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-Rp 34,07 miliar), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-Rp 26,28 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!